Sementara itu, di tempat lain kawanan monyet ini juga masuk ke kawasan sekolah.
Salah satunya di sekolah Yayasan Al TasKim (Tunas Cendekia Muslim) 2 Pekanbaru di Jalan Budi Daya, Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tuah Madani
Bahkan, seminggu yang lalu pihak sekolah terpaksa meliburkan semua siswa karena kawanan monyet semakin mengganas.
Kedatangan kawanan satwa liar dengan nama latin Macaca fascicularis ini membuat pihak sekolah resah dan khawatir apabila melakukan penyerangan.
"Sekolah kami liburkan selama seminggu untuk mengantisipasi gangguan monyet ekor panjang," kata Direktur Bidang Pendidikan Yayasan Al Taslim, Lembaga Pendidikan TasKim 2 Pekanbaru, M Hasbi kepada Kompas.com, Selasa.
Untuk mencegah gangguan dari kawanan monyet itu, Hasbi mengirimkan surat resmi kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), agar bisa membantu menangkap para monyet tersebut.
Namun, pihak BBKSDA Riau belum ada mengambil tindakan.
"Kami sudah mengirimkan surat ke BBKSDA Riau dan juga ke Dinas Damkar (Pemadam Kebakaran) Pekanbaru dan sudah direspons. Tapi sayangnya responnya itu tidak dengan tindakan. Kalau dari BBKSDA Riau, mereka bilang tidak ada anggaran untuk menangani kawanan monyet ini. Katanya anggaran yang ada hanya untuk menangani satwa yang dilindungi," sebut Hasbi.
Pihak BBKSDA Riau menyarankan pihak sekolah untuk menangkapnya sendiri. Hasbi pun membuat empat buah perangkap yang terbuat dari besi.
Dua perangkap dipasang di bawah sekolah dan sisanya di atas gedung lantai tiga.
Beberapa hari setelah dipasang dengan umpan pisang, pihaknya berhasil menangkap dua ekor anak monyet seminggu yang lalu.
"Waktu itu terperangkap dua anaknya. Tetapi, dilepaskan lagi sama induknya. Saya pun sempat dikejar, namun saya lawan pakai pisau dan melukai wajahnya," kata Hasbi.
Baca juga: Kawanan Monyet Jarah Buah di Kebun Warga, Saat Diusir Malah Menyerang
Karena dikhawatirkan menyerang anak-anak, pihaknya mengambil keputusan untuk meliburkan semua siswa.
"Untuk saat ini anak-anak sekolah sudah masuk lagi. Karena sejak beberapa hari terakhir belum ada monyet yang datang ke sekolah. Mungkin saja karena semak dan pohon di belakang sekolah sudah kami tebang. Semoga tidak datang lagi ke sekolah," ujar Hasbi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.