Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raperda RTRW Disetujui, Ketua DPRD Blora: Kami Harap Semua Investor Masuk

Kompas.com - 16/02/2021, 11:06 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten Blora resmi menyetujui rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2020-2040.

Penetapan tersebut dilakukan saat rapat paripurna di Gedung DPRD Blora, pada Senin (15/2/2021) kemarin.

Sementara pembahasan raperda tersebut telah dimulai sejak 2017 lalu.

Ketua DPRD Blora HM Dasum mengakui pembahasan Raperda RTRW membutuhkan waktu sekitar empat tahun lamanya.

Sehingga agar tidak semakin berlarut-larut, maka penetapan raperda tersebut dikebut.

"Prosesnya sudah lama tapi ada surat dari Kemendagri dan kemarin baru turun sehingga harus segera kita setujui karena sangat penting sekali," ucap HM Dasum usai rapat paripurna.

Baca juga: Bupati Blora Keluhkan Pelayanan Covid-19 di RS Swasta: Saya Lihat Kesannya Terpaksa, Seadanya

Dasum mengatakan, dengan adanya Raperda RTRW diharapkan mampu menarik para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Blora.

"Kami sangat mengharapkan semua investor untuk masuk di kabupaten Blora dan kita menjamin untuk kemudahan-kemudahan izin sehingga bisa mendirikan perusahaan atau pabrik yang ada di Blora," terangnya.

Dasum menambahkan, di dalam raperda tersebut sudah ditetapkan wilayah-wilayah untuk memudahkan para investor memilih jenis investasi yang ingin dilakukan.

Sehingga daya saing masyarakat diharapkan semakin meningkat.

"Untuk meningkatkan daya saing atau untuk meningkatkan kemajuan wilayah itu, kita harus mempunyai RTRW, di situ kalau RTRW nya sudah jelas, sudah tertata mana ruang untuk pabrik, mana ruang untuk penghijauan," katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Blora, 50 Persen Meninggal Tanpa Penyakit Penyerta

Agar para investor bisa segera melakukan investasi, maka seharusnya pemerintah atau pun stakeholder terkait tidak mempersulit mereka dalam segi perizinan.

"Dengan adanya itu nanti kita harus segera membuka diri agar investor bisa masuk, dan kita seharusnya dari pemerintah tidak usah mempersulit, tapi kita harus memberikan ruang untuk investor sehingga bisa meningkatkan kegiatan yang ada di kabupaten Blora," jelasnya.

Politisi PDI-P ini juga mengungkapkan investasi juga bertujuan untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

"Kalau pabrik-pabrik bisa masuk, paling tidak kan kita bisa mengurangi pengangguran, lingkungan sekitar bisa mengambil manfaat, untuk meningkatkan taraf hidup dari lingkungan di sekitar pabrik tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com