Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Keluarkan 12 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur 1.500 Meter

Kompas.com - 16/02/2021, 10:50 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi mengeluarkan 12 kali guguran lava pijar pada Selasa (16/2/2021) pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.

Jarak luncur maksimum guguran lava pijar terpantau mengarah ke Barat Daya sejauh 1.500 meter.

"Teramati 12 kali guguran lava pijar di Gunung Merapi," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Selasa (16/2/2021).

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) jarak luncur guguran lava pijar ini maksimum 1.500 meter.

Luncuran terpantau ke arah Barat Daya.

Baca juga: Volume Kubah Lava Gunung Merapi Mencapai 295.000 Meter Kubik

Kegempaan di Gunung Merapi guguran sebanyak 38 dengan amplitudo 3 mm-24 mm, dan durasi 12.8 detik-96.8 detik.

Hybrid/Fase Banyak jumlah 1 dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.8 detik, dan durasi  9 detik.

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan level III (Siaga)," tegasnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar dalam Waktu 6 Jam

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com