Ia melanjutkan, untuk pengawalan tertentu seperti orang sakit yang harus dirujuk ke RSUD Nunukan, dan kasus darurat lain, maka hal tersebut akan menjadi tugas dari Prajurit Satgas Pamtas RI – Malaysia.
‘’Pengawalan emergency, entah itu sakit atau meninggal, akan menjadi tugas khusus Satgas Pamtas RI - Malaysia,’’tegasnya.
Terpisah, Asisten 1 Tata Pemerintahan Setkab Nunukan Muhammad Amin, menjelaskan, wacana pembangunan pos pantau memang akan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan aparat keamanan di Nunukan.
"Memang wacana itu sedang kita bahas, untuk progresnya masih kami rapatkan bersama stake holder,’’kata Amin.
Terkait adanya gangguan bentangan rumput laut yang menjadi salah satu penyebab motoris speed boat rute Sei Ular–Sei Bolong mengambil jalur perairan Malaysia, Amin akan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltara.
"Kelautan dan perikanan sekarang domain provinsi, tapi akan kita koordinasikan lagi dengan mereka, untuk masalah sosialisasi ke petani rumput laut, sebenarnya sudah sering kita lakukan,’’jawabnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.