Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Nganjuk: Sebelum Longsor, Ada Retakan di Dinding Tebing Bagian Selatan

Kompas.com - 15/02/2021, 23:20 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com - Plh Kepala Pelaksana BPBD Nganjuk Nafhan Tohawi mengungkapkan, sebenarnya ada retakan di dinding tebing sebelah selatan sebelum terjadi longsor di RT 01 RW 06, Dusun Selopuro, Ngetos, Nganjuk.

"Di dinding (tebing) sebelah sisi selatan, itu sudah ada retakan yang beberapa waktu lalu sudah diketahui," kata Nafhan kepada wartawan, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Kesaksian Korban Longsor Nganjuk: Setelah Shalat Maghrib, Ada Suara seperti Lesus...

Menurut Nafhan, pihaknya telah mencoba memperingatkan warga. Namun warga bersikukuh bertahan.

"Warga sudah kita ingatkan, tapi tetap menempati karena memang lokasi lahannya ada di situ dan keluarganya kebanyakan ya ngumpul di situ, sehingga sulit untuk mencari jalan keluar untuk memindah relokasinya," jelasnya.

Petugas BPBD, lanjut Nafhan, juga sudah memasang early warning system (EWS) di sekitar lokasi sejak jauh-jauh hari.

Hanya saja, sebelum kejadian alat pendeteksi bencana tersebut tidak berfungsi.

"Ada (EWS), tapi tidak berfungsi pas saat kemarin kejadian itu," jelasnya.

Nafhan tak tahu secara pasti mengapa EWS tersebut tak berfungsi.

"Kita belum cek untuk kerusakan alatnya itu," sebut Nafhan.

Seperti diketahui, longsor menerjang rumah warga di RT 01 RW 06, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2/2021) sekitar pukul 18.15 WIB.

Baca juga: Bupati Jember Terpilih Beli Mobil Pindad untuk Kendaraan Operasional, Ini Alasannya...

"Kisaran ada antara delapan-sembilan umah yang roboh betul. (Rumah) yang terdampak ya banyak, ada sekitar 15 rumah," tandas Nafhan.

Sebanyak 10 orang tewas dan sembilan warga hilang akibat peristiwa itu. BPBD juga mencatat dua warga terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com