Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Jalaluddin Rakhmat, Dekan Fikom Unpad: Beliau Layak Jadi Tokoh Komunikasi Indonesia

Kompas.com - 15/02/2021, 20:28 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Cendekiawan Jalaluddin Rakhmat meninggal dunia di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung, Senin (15/2/2021) pukul 15.45 WIB.

Semasa hidup, Jalaluddin dikenal sebagai akademisi, pakar ilmu komunikasi, hingga politisi.

Kepulangannya membawa duka. Tak terkecuali bagi mahasiswa, dosen, dan alumni Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad, tempat almarhum mengajar.

"Beliau (Jalaluddin), layak jadi tokoh komunikasi di Indonesia," ujar Dekan Fikom Unpad, Dadang Rahmat Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Baca juga: 10 Hari Dirawat Sakit Diabetes, Cendekiawan Jalaluddin Rakhmat Meninggal Dunia

Dadang mengatakan, Jalaluddin memperkaya ilmu komunikasi. Almarhum meletakkan berbagai pandangan, perspektif, dan paradigma dalam komunikasi tersebut.

Pemikiran Jalalludin banyak dituangkan dalam berbagai karyanya. Banyak dari buku almarhum fenomenal dan menjadi rujukan.

"Beliau kepakarannya banyak. Mulai dari metode penelitian, sosiologi komunikasi, komunikasi politik, hingga psikologi komunikasi. Beliau banyak memberikan prespektif baru," ucap dia.

Baca juga: Profil Jalaluddin Rakhmat: Cendekiawan Muslim, Eks Anggota DPR dari PDI-P

Apalagi almarhum cukup lama sekolah di luar negeri. Hal ini tentunya membawa perspektif baru ke kampus dan memberikan landasan bagi mahasiswa maupun dosen, peneliti.

"Beliau akademisi yang terbuka, bisa diajak berargumentasi. Beliau mau berbagi, enggak pernah pelit ilmu. Buku-bukunya pun terus diperbaiki," tutur dia.

Salah satu mahasiswa yang pernah diajar Jalaluddin, A Hidayat mengaku kaget dengan kepergian almarhum.

"Bagi saya dia dosen yang keren, rendah hati. Di luaran juga dia begitu aktif, termasuk memperjuangkan hak kaum minoritas," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com