Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Soal "Pak Ganjar Tidak Pernah Bersyukur", Penerbit Dilaporkan ke Polda Jateng

Kompas.com - 15/02/2021, 20:11 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Viralnya soal di buku pelajaran sekolah dasar yang menyebut nama Ganjar tidak pernah pernah bersyukur berbuntut panjang.

Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Forum Wali Murid Jawa Tengah mengadukan persoalan buku pelajaran yang diterbitkan oleh PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri itu ke Polda Jawa Tengah atas dugaan kasus ujaran kebencian.

Koordinator Forum Wali Murid Jateng Tangguh Perwira mengatakan, pihaknya menduga adanya pelanggaran pidana terhadap perlindungan anak sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Bab III yang membahas hak dan kewajiban anak.

Baca juga: Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur di Buku, Ganjar Pranowo: Mungkin Kritikan Buat Saya


Sebab, penggunaan soal dengan penyebutan nama Ganjar dalam buku pelajaran tersebut mengandung konotasi negatif.

"Kami berharap Polda mengusut kasus penyebutan nama Ganjar dalam buku pendidikan agama Islam ini dan segera mengungkap apa sebenarnya motif di balik penyebutan nama Pak Ganjar," jelasnya di Mapolda Jateng, Senin (15/2/2021).

Pihaknya mendesak kepolisian segera melakukan penelusuran kasus tersebut lantaran ada upaya meracuni dunia pendidikan anak-anak dan mengarahkan pola pikir anak untuk membenci pihak tertentu.

"Karena ini bukan hanya menyangkut kenyamanan dan kelancaran belajar anak-anak kami, tapi juga menyangkut keselamatan keberlangsungan ideologi negara yang telah ditetapkan oleh founding fathers negeri ini," ucapnya.

Salah satu anggota Forum Wali Murid Jateng, Elias Tami mengaku penasaran terhadap buku pelajaran dengan soal yang menyebut Ganjar tersebut.

Lantas, ia pun berusaha mencari buku tersebut dan berhasil mendapatkannya.

Sampul buku itu berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan masih beredar di pasaran.

"Saya beli di pasar loakan Sriwedari (Solo). Kebetulan saya baca di medsos, tetangga dan teman-teman membicarakan itu. Ini harganya Rp 80 ribu-an," katanya.

Baca juga: Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur di Buku, Ini Klarifikasi Penerbit

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa TengahKombes Iskandar Ftriana Sutisna mengatakan pihaknya akan menelusuri terkait ramainya soal pelajaran yang menyebut Ganjar tidak pernah bersyukur itu.

Namun, akan melakukan proses klarifikasi terlebih dahulu.

"Klarifikasi dulu, " ujar Iskandar kepada wartawan lewat telepon.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pihak penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri sudah meminta maaf.

Ganjar mengaku sudah menerima surat permintaan maaf dari Kesbangpolinmas namun belum menerima fisik suratnya.

"Sampai hari ini hanya dapat surat permintaan maaf itu pun saya dikirim pakai WA. Tidak dari Tiga Serangkai tapi dari staf Kesbang. Tapi belum pernah mendapatkan surat fisiknya," katanya.

Ganjar juga menyebut, sebenarnya biasa saja soal nama yang disebut dalam soal yang menunjukkan keburukan dari " Pak Ganjar" dalam soal itu.

"Saya biasa-biasa saja," katanya.

Sebelumnya, beredar foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar viral di media sosial.

Dalam soal itu Ganjar disebut tidak pernah bersyukur bahkan tidak pernah salat dan berkurban.

Lantas, foto soal itu menjadi ramai diperbincangkan oleh warganet di Twitter karena menghubungkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Wah, serangan sudah mulai diarahkan ke Ganjar. Mengerikan pola kayak gini," tulis pengunggah di twitter.

Kemudian, dalam cuitannya itu ditampilkan foto soal tersebut.

Soal nomor 9 yang berbunyi "Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Pak Ganjar termasuk orang yang

a. beruntung

b. beriman

c. rugi

d. sukses"


Soal selanjutnya, "Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang

a. beruntung

b. beriman

c. bangkrut

d. rugi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com