Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ridwan Kamil ke MNC Land: Jangan KEK Lido Didapat Statusnya, tapi di Lapangan Tidak Ada Pergerakan...

Kompas.com - 15/02/2021, 18:16 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Lido di Bogor, Jawa Barat, resmi disetujui pada sidang Dewan Nasional KEK, Rabu (10/2/2021). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta PT MNC Land Tbk lebih responsif dalam menyikapi keputusan tersebut.

"Saya hanya minta komitmen dari MNC Land yang memiliki KEK untuk merespons secepatnya. Jangan KEK didapat statusnya, tapi di lapangan tidak ada pergerakan yang signifikan, itu aja" kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (15/2/2021).

Emil pun mengapresiasi hadirnya KEK pariwisata tersebut. Momentum itu juga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi.

"Alhamdulilah akhirnya ada satu KEK lahir di Jawa Barat namanya KEK pariwisata Lido. Karena paling siap secara infrastruktur secara teknis benefit ekspor impornya terukur. Jadi kita butuh butuh gerakan untuk pemulihan ekonomi. Jadi KEK-nya dapat, berarti kan ada fasilitasi pebebasan beban. Itu diterjemahkan dengan membangun lebih cepat itu," jelasnya.

Baca juga: Jadi KEK Pariwisata, Ini Rencana Besar Hary Tanoe–Trump di Bogor

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik, KEK Lido sebagai kawasan khusus berbasis pariwisata akan bergerak secara bisnis pada pengembangan atraksi wisata seperti theme park kelas dunia, golf course, serta retail.

Di kawasan tersebut, akan dikembangkan akomodasi berupa luxury resort, hotel berbintang, pengembangan TOD, dan pengembangan ekonomi kreatif (studio film dan festival musik).

“Sejak awal pengajuan Lido sebagai KEK kami memberikan dukungan penuh baik saat pembahasan awal sampai dengan penerbitan rekomendasi gubernur,” kata Dedi.

Dari prospek bisnis, kata Dedi, kehadiran theme park akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.

“KEK Lido sangat berpeluang untuk menjadi mesin pendorong pariwisata nasional karena berada di Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Halimun-Bogor. Sekaligus menjadi pendorong kebijakan Jawa Barat sebagai kawasan khusus pengembangan pariwisata provinsi (KPPP),” jelas Dedi. 

Baca juga: Pemkot Batam Usulkan Pulau Pengalap Jadi KEK Pariwisata

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Regional
Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Regional
Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Regional
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com