MALANG, KOMPAS.com - Arus lalu lintas kendaraan di Jalan Brigjen Moh Manan, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, yang dikenal sebagai Kawasan Payung dialihkan, kecuali untuk kendaraan berat.
Pengalihan itu disebabkan retakan tanah yang menimpa ruas jalur provinsi tersebut.
Kasatlantas Polres Batu, AKP Mala Darlius mengatakan, pengalihan arus itu sebagai langkah antisipasi supaya rekahan di jalur tersebut tidak meluas.
"Sebagai antisipasi saja khawatir ada retakan tambahan. Kesepakatan arus dialihkan," katanya, Senin (15/2/2021).
Pengalihan arus itu berlaku untuk kendaraan kecil biasa. Kendaraan itu diarahkan untuk melewati jalan alternatif yang melalui tanjakan Klemuk.
Baca juga: Pemilik Warung yang Lawan Petugas Saat Razia Prokes Jadi Tersangka, Terancam 1 Tahun 4 Bulan Penjara
Sedangkan untuk kendaraan berat tetap melintas di Kawasan Payung dengan cara bergantian. Sebab, kendaraan berat tidak memungkinkan untuk dialihkan melalui tanjakan Klemuk.
"Kalau kendaraan kecil dilewatkan Klemuk. Kendaraan berat tetap, cuma yang kendaraan berat itu masuknya bergantian dan dikasih rambu. Kalau kendaraan berat dialihkan ke Klemuk nanti bisa terguling," jelasnya.
Mala mengaku sudah menempatkan petugas mengatur arus kendaraan berat. Pihaknya memastikan kendaraan berat tak melintas secara bersamaan di kawasan Payung.
Meski begitu, tidak ada antrean kendaraan di kawasan itu. Sebab, volume kendaraan berat yang biasa melintas di jalur itu tidak banyak.
"Malah jarang di sana. Karena lokasi rawan longsor, rawan kecelakaan juga. Hanya orang daerah situ yang melintas. Warga Ngantang dan Kasembon yang muat sayur saja," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.