Banyak desa terendam air selama berhari-hari termasuk memutus jalan provinsi penghubung Surabaya-Madiun.
Banjir tersebut disebabkan jebolnya tanggul Sungai Konto karena tidak kuat menahan debit air sungai.
Kondisi bertambah parah dengan banyaknya sampah yang terdapat di pintu air di Desa Gudo Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.
"Sebenarnya sampah di pintu air Gudo sudah diketahui masyarakat beberapa hari sebelumnya. Namun, karena tidak segera dilakukan tindakan, maka terjadilah tanggul jebol," ujar dia.
Baca juga: Baku Tembak TNI Vs KKB di Intan Jaya, Prada Ginanjar Gugur
Agar bencana banjir akibat tanggul sungai yang jebol tidak lagi terjadi, Amien mengingatkan pemerintah untuk memberi sosialisasi secara terstruktur, sistemik, dan masif kepada masyarakat khususnya di sekitar sungai.
"Sistem peringatan dini terhadap berbagai masalah di sungai juga penting, sehingga masyarakat bisa langsung melaporkan bila ada masalah dan dapat segera direspons, serta ditindaklanjuti," ujar dia.
Terakhir, Amien mengajak masyarakat agar lebih sadar untuk menjaga dan mengembalikan fungsi utama lingkungan sungai dan gunung sebagai pencegah banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.