Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warung yang Lawan Petugas Saat Razia Prokes Jadi Tersangka, Terancam 1 Tahun 4 Bulan Penjara

Kompas.com - 15/02/2021, 16:02 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Kasus tersebut bermula saat petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, Polres, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban menggelar operasi yustisi PPKM, Sabtu (30/1/2021).

Sasaran operasi yustisi tersebut adalah sejumlah tempat keramaian yang berpotensi menimbulkan kerumunan warga dan tidak menerapkan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.

Saat itu, Tatak mengamuk dan menyerang petugas gabungan yang merazia kerumunan warga di warung kopi miliknya di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Tuban.

Adu mulut pun terjadi saat Tatak menghalangi petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, Dishub dan Instansi terkait merazia pengunjung warung kopi.

Kepala Satpol PP Kabupaten Tuban, Heri Muharwanto mengatakan, petugas gabungan juga sempat diserang oleh pemilik warung kopi lantaran tidak terima pengunjungnya dirazia.

Baca juga: Cerita Penjual Peti Mati: Dulu Belum Tentu Terjual, Selama Pandemi Selalu Kehabisan Stok

Saat petugas merazia pengunjung, pemilik warung kopi mengemudikan mobil dengan kencang ke arah petugas yang berjaga. Pemilik warung kopi diduga hendak menabrak petugas.

"Beruntung petugas dari Satpol PP dan Dishub saat itu berhasil menghindar, sehingga mobil akhirnya menabrak mobil truk Satpol PP," kata Heri Muharwanto, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/1/2021).

Adu mulut dan saling dorong pun tak terhindarkan antara pemilik warung kopi dan petugas yang hampir tertabrak mobil tersebut.

Keributan tersebut berhasil dilerai oleh petugas lainnya, tetapi pemilik warung kopi terus mengamuk hingga kendaraan Kasatpol PP Kabupaten Tuban pun diadang usai merazia pengunjung warung kopi tersebut.

Selain itu, pemilik warung kopi tersebut sering kali melawan saat petugas gabungan merazia kerumunan warga di warungnya.

Pelaku selalu mengaku memiliki keluarga yang berdinas di kepolisian saat melawan dan mengamuk petugas gabungan operasi yustisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com