Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Videonya Viral, Pria Ini Pukul Mahasiswi di Bandung dan Menyesal Setelah Jadi Tersangka

Kompas.com - 15/02/2021, 13:44 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video pria yang memukul seorang perempuan viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut terlihat sosok pria mengenakan jaket hitam tengah berjalan di lorong sebuah kos-kosan.

Tak lama setelah itu, seorang wanita mengejar pria tersebut dan menarik lengannya. Namun pria tersebut malah memukul perempuan itu.

Dari keterangan video, pemukulan itu terjadi di sebuah kostan di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang mengatakan, setelah menerima informasi dari masyarakat terkait pemukulan terhadap wanita ini, aparat Polsek Batununggal langsung mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa serta mencari barang bukti.

"Pemukulan terhadap perempuan diduga oleh pacarnya berinisial IM," kata Adanan di Mapolrestabes Bandung, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Polisi Telanjur Panjat Pagar Tiga Meter untuk Selamatkan Mahasiswi yang Diculik, Ternyata...

Dikatakan, walaupun korban belum sempat melaporkan, polisi membuat laporan internal kepolisian yang dapat menjerat pelaku.

"Korban belum sempat melaporkan, jadi kami membuat LP model A. Sudah diamankan (pelaku)," ucapnya.

Adapun pemukulan itu bermotif sakit hati. Adanan menyebut bahwa pacar pelaku kerap berbohong.

"Motifnya yang bersangkutan sakit hati pacarnya sering berbohong, sehingga menyulut emosi mendatangi kos-kosan korban, kemudian melakukan pemukulan," ujarnya seraya mengatakan bahwa aksi pemukulan itu terekam kamera pengawas di sekitar lokasi.

"Ada CCTV di sana. Sangat membantu petugas," ucapnya.

Adapun perempuan yang menjadi korban merupakan mahasiswi salah satu perguruan tinggi.

"Kondisi korban setelah itu, didatangi disarankan melakukan visum, ada luka di sekitar wajah," ucapnya.

Sementara itu, pelaku IMK (24) mengaku saat kejadian dirinya tengah kesal terhadap korban. Pemicunya lantaran korban kerap berbohong.

Dijelaskan pada tanggal 7 Februari lalu, pelaku yang bekerja sebagai ojek online ini menerima uang transferan. Ia meminta korban memberikan kartu ATM milik pelaku yang dititipkan kepada korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com