Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Bantah Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Kompas.com - 15/02/2021, 12:48 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Tersangka kasus dugaan pembunuhan satu keluarga seniman di Rembang, Jawa Tengah, Sumani membantah akan melakukan percobaan bunuh diri.

Kuasa hukum Sumani, Darmawan Budiharto menyebut, kliennya tidak ada niat sama sekali melakukan aksi bunuh diri setelah membunuh keempat korbannya.

"Pengakuannya enggak ada niat untuk bunuh diri, jadi racun itu dia enggak pernah minum," ucap Darmawan saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Bantah Habisi Korbannya dengan Celurit

Menurut Darmawan, cairan pestisida yang ada di tubuh Sumani berasal dari makanan yang dimakan Sumani.

"Jadi istilahnya makanan sekarang jika makan sedikit kalau enggak dicuci ya ada cairan pestisida, itu medislah. Tapi kalau dari pengakuan tersangka, dia sama sekali (tidak minum racun)," terang Darmawan.

Darmawan menambahkan, kliennya telah dua kali masuk rumah sakit sebelum polisi menangkap Sumani.

"Sakit waktu itu dan sudah ditangani oleh mantri. Mantri di desa setempat, ada obatnya dan itu ikut disita," jelasnya.

Pihak kepolisian juga sudah melakukan penyelidikan awal terhadap Sumani.

"Sebelumnya waktu hari Jumat (6/2/2021) itu, setelah diperiksa marathon, dibawa ke rumah sakit. Terus Sabtunya agak mendingan, digiring lagi ke polres untuk di interogasi secara maraton. Minggu (8/2/2021) dini hari dibawa ke rumah sakit hingga sekarang. Jadi kalau dia memang minum racun kesempatannya di mana? enggak ada," tutur Darmawan.

Baca juga: Sempat Dirawat karena Tenggak Pestisida, Kondisi Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Membaik

Saat ini, kondisi kesehatan Sumani semakin membaik.

Rencananya, hari ini pihak kepolisian akan kembali melakukan interogasi lanjutan kepada tersangka.

"Rekomendasi dari dokter untuk saya belum tahu, cuman hal itu disampaikan dokter ke penyidik, jadi saya pun belum tahu. Dengan rencana hari ini pemeriksaan, saya yakin sudah ada rekomendasi," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Sumani ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan satu keluarga yang terdiri seniman Anom Subekti, istri Tri Purwati, anak Alfitri Saidatina dan cucunya Galuh Lintang pada Rabu (3/2/2021) lalu.

 

Pembunuhan dilakukan di rumah korban di Padepokan Seni Ongko Joyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang.

Atas perbuatannya, Sumani terancam hukuman penjara seumur hidup hingga hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com