"Mungkin trauma, kita datangkan trauma healing juga. Tadi malam kesehatan (warga korban longsor) kita periksa semuanya. Anak-anak jumlahnya 47," sambung Marhaen.
Selain mengadakan trauma healing, Pemkab Nganjuk melalui BPBD, Rescue, Tagana, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat juga bersama-sama mendirikan dapur umum.
"Kita buka dapur umum mulai tadi malam," ungkap Marhaen.
Diberitakan sebelumnya, bencana longsor menerjang rumah penduduk RT 001 RW 006, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2/2021) pukul 18.15 WIB.
Baca juga: 2 Warga Korban Longsor di Nganjuk Ditemukan Tewas, 2 Orang Lainnya Hidup Penuh Luka
Insiden ini diawali hujan deras mengguyur wilayah Dusun Selopuro sejak Minggu (14/2/2021) siang.
Menurut Kepala Dusun Selopuro, Semi, ada delapan rumah warga yang terdampak tanah longsor. Kini ratusan warga diungsikan ke lokasi yang lebih aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.