Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Pendeteksi Longsor di Nganjuk Tak Berbunyi, Wabup: Mungkin Butuh Perawatan

Kompas.com - 15/02/2021, 12:03 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Mungkin trauma, kita datangkan trauma healing juga. Tadi malam kesehatan (warga korban longsor) kita periksa semuanya. Anak-anak jumlahnya 47," sambung Marhaen.

Selain mengadakan trauma healing, Pemkab Nganjuk melalui BPBD, Rescue, Tagana, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat juga bersama-sama mendirikan dapur umum.

"Kita buka dapur umum mulai tadi malam," ungkap Marhaen.

 

Diberitakan sebelumnya, bencana longsor menerjang rumah penduduk RT 001 RW 006, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2/2021) pukul 18.15 WIB.

Baca juga: 2 Warga Korban Longsor di Nganjuk Ditemukan Tewas, 2 Orang Lainnya Hidup Penuh Luka

Insiden ini diawali hujan deras mengguyur wilayah Dusun Selopuro sejak Minggu (14/2/2021) siang.

Menurut Kepala Dusun Selopuro, Semi, ada delapan rumah warga yang terdampak tanah longsor. Kini ratusan warga diungsikan ke lokasi yang lebih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com