Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilnya Terbakar, Sopir Angkot di Batam Histeris Selamatkan Anaknya, Ini Kronologinya

Kompas.com - 15/02/2021, 11:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria sopir angkot histeris saat mengetahui anak bungsunya terbakar di dalam angkutan umum miliknya, Sabtu (13/2/2021).

Saat kejadian, pria tersebut membawa dua anaknya naik mobil yang ia kendarai.

Namun saat mengisi bahan bakar di SPBU Merapi Subur, Kecamatan Batuaji, Batam, mbil jeniz Suzuki Carry itu terbakar.

Kejadian tersebut direkam oleh warga. Dalam video yang berdurasi 01.05 menit itu, api mulai terlihat di bagian depan mobil dan seketika saja melahap seluruh badannya.

Baca juga: Angkot Berisi Satu Keluarga Terbakar, Satu Anak Tewas

Dalam hitungan detik, api membesar dan melahap selurung mobil angkutan umum tersebut.

Menurut keterangan saksi mata, Rega, pengemudi hanya berhasil menyematkan satu anaknya yang duduk di sebelah pengemudi.

Sedangkan satu anaknya seorang balita yang ada di kursi penumpang tak bisa diselamatkan.

"Anak yang terbakar berada di kursi penumpang. Mungkin karena api langsung membesar, jadi si anak tidak bisa lagi diselamatkan," jelas Rega sata dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).

Baca juga: Asuh Balita 2 Tahun Sambil Narik Angkot, Ini Kisah Andi Amin yang Diviralkan Penumpangnya

Rega mengatakan sang ayah juga nyaris terbakar karena berusaha menyelamatkan anaknya yang ada di kursi penumpang.

"Saat ini korban yang selamat telah dibawa ke RSUD Embung Fatimah untuk mendapatkan pertolongan," jelas Rega.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf. Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu sore sekitar pukul 15.45 WIB.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Angkot Terbalik di Medan Bertambah Jadi 3 Orang

Diduga api berasal dari percikan api yang berasal dari korsleting di sitem kelistrikan mobil.

"Korbannya ada dua orang, dan mereka satu keluarga. Sang ayah yang merupakan pengemudi berhasil diselematkan. Sementara anaknya menjadi korban jiwa," kata Yusriadi.

Ia menjelaskan sang ayah mengalami luka bakar karena berusaha menyelamatkan anaknya yang ada di kursi penumpang.

"Sang ayah terbakar karena berusaha menyelamatkan anaknya yang duduk di kursi penumpang. Namun api cepat membesar sehingga sulit untuk diselamatkan," terang Yusriadi.

Setelah kejadian tersebut, polisi langsung memasang garis kepolisian dan SPBU ditutup sementara.

"Kami masih proses evakuasi mobil dan lakukan olah TKP," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hadi Maulana | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com