Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur Maksimum 900 Meter

Kompas.com - 15/02/2021, 11:36 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Merapi kembali dilaporkan mengeluarkan guguran lava pijar

Berdasarkan hasil pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada hari ini, Senin (15/2/2021), mulai 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, lava pijar melunjur dengan jarak maksimum 900 meter. 

"Teramati dua kali guguran lava pijar di Gunung Merapi," kata Kepala BPPTKG dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Lava pijar disebut meluncur ke arah barat daya.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar dalam Waktu 6 Jam

Dalam pemantaun tersebut, BPPTKG juga mencatat ada 28 kali gempa guguran berdurasi 12 hingga 91 detik dan dua kali gempa fase banyak berdurasi 7 sampai 8 detik.

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan level III (Siaga)," tegasnya.

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca juga: Saat Merapi Miliki 2 Kubah Lava, Pertama dalam Sejarah, Ini Faktanya

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com