Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri Saat Hujan dan Kabut, Kades: Sopir Tak Merasa yang Dilalui Semak-semak

Kompas.com - 15/02/2021, 11:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tujuh orang dalam mobil Avanza tanpa sadar masuk ke area hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Sang sopir, Enjang Emron (49), tidak menyangka telah membawa kendaraan itu menjauh dari jalan raya hingga 5 kilometer.

Dia tidak menyadari bahwa jalan yang dilaluinya adalah semak-semak berbatu.

"Dia juga tidak terasa kalau jalan dilaluinya itu semak-semak dan penuh batu," kata Kepala Dusun I Desa Maniis Asep Saepul Rohman, kepada Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Baca juga: 3 Jam Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri Saat Tengah Malam, Polisi: Kabut Tebal dan Hujan Deras

Melihat jurang, belok ke jalan terang

Warga saat menunjukan mobil Avanza tersesat di area hutan Gunung Putri, Desa Maniis Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.(Kompas.com/ALWI) Warga saat menunjukan mobil Avanza tersesat di area hutan Gunung Putri, Desa Maniis Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Asep mengatakan, berdasarkan pengakuan sopir, peristiwa terjadi pada Jumat (12/2/2021) pukul 23.00 WIB.

Menurutnya, Enjang awalnya melihat ada jurang di depannya saat berada di jalan alternatif menuju Tasikmalaya itu.

"Memang kalau dia lurus itu bisa ke Tasikmalaya. Mungkin karena ia lelah atau apa, akhirnya ia melihat jurang di depannya. Dia waktu itu belok kiri," ujar Asep.

Enjang berbelok ke kiri karena melihat jalan yang bagus dan terang, namun ternyata dia tersesat.

"Akhirnya ia belok kiri, sebab jalan tersebut bagus dan banyak lampu-lampu," ujar Asep.

Padahal menurut Asep, jalan yang lurus itu ialah jalan ke Tasikmalaya. Sedangkan jalan belok yang dipilih Enjang justru jalan menuju hutan.

Baca juga: Perjalanan Tengah Malam Lintasi Gunung Putri, Avanza Tersesat 3 Jam Masuk Hutan, Bawa 7 Penumpang

 

Ilustrasi menyetir mobil.SHUTTERSTOCK/BEAUTY STUDIO Ilustrasi menyetir mobil.
Tidak pakai peta atau Google Maps

Enjang dan rombongan tersebut mulanya pulang dari menjenguk kerabat yang sakit.

Dalam perjalanan kembali ke Tasikmalaya, Enjang sempat beristirahat dan melaksanakan salat Maghrib.

Mereka lalu melanjutkan perjalanan tanpa menggunakan peta atau Google Maps.

"Ia berhenti sebentar untuk shalat maghrib. Akhirnya ia berangkat lagi dan tidak menggunakan Google Maps. Ia berangkat lagi sekitar pukul 19.00 WIB," ujar Asep.

Hingga akhirnya Enjang tak sadar masuk ke dalam hutan.

Baca juga: Kesaksian Aneh Sopir yang Tersesat di Hutan, Jalan Bagus dan Ada Lampu

Sadar setelah ban bocor

ilustrasi sopiriStockphoto/forrest9 ilustrasi sopir
Setelah mobilnya berjalan 5 kilometer, Enjang lalu merasakan ban mobilnya bocor.

Saat itulah rombongan tersebut menyadari telah tersesat di dalam hutan.

"Akhirnya sang sopir mengabari temannya yang ada di Majalengka dan sekitarnya kalau ia tersesat. Beruntung warga mengetahui, akhirnya berhasil dievakuasi," kata Asep.

Menurut Asep, kejadian serupa memang sering tejadi di kawasan tersebut.

"Intinya harus banyak-banyakin doa lah (istighfar). Kalau misalnya mesin rem sudah panas, masih mending perjalanan dihentikan dan juga hati-hati," kata dia.

Baca juga: Detik-detik Mobil Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri Saat Perjalanan Tengah Malam

Ilustrasi hutan pinus.SHUTTERSTOCK Ilustrasi hutan pinus.

Dievakuasi warga dan polisi

Proses evakuasi berlangsung tidak mudah sebab mobil tersesat di area yang pernuh semak-semak dan batu.

Namun evakuasi akhirnya berhasil dilakukan.

Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Majalengka Aipda Riyana mengatakan kondisi malam itu memang hujan dan berkabut.

"Akibatnya itu kabut tebal dan hujan yang cukup deras. Kemudian juga sang pengemudi belum mengenal jalan," kata Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Majalengka Aipda Riyana kepada Kompas.com Sabtu (13/2/2021).

Sopir dan penumpang sempat dievakuasi di rumah warga sekitar.

Adapun menurut keterangan warga sekitar hutan Gunung Putri memang penuh dengan semak-semak bambu. Kejadian mobil tersesat sering terjadi di lokasi tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com