“Dalam kasus hamil samar, seseorang tidak merasa hamil, padahal sebenarnya sedang hamil,” kata Irvan.
Menurut dia, kehamilan samar harus dicegah agar tidak terjadi, karena bisa berakibat buruk bagi perkembangan bayi dalam rahim dan juga pada saat persalinan.
Pasalnya, bagi perempuan yang mengalami kehamilan samar, tidak ada persiapan jelang proses persalinan.
Akibatnya, asupan gizi bayi sangat kurang selama dalam kandungan.
"Kebetulan pada bayi ini tidak terjadi. Namun, kita (kaum perempuan) tentunya perlu lebih aware, lebih memperhatikan lagi soal kesehatan reproduksi," ucap Irvan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.