Tempelkan kartu tol miliknya
Saat itu, sambung Yanto, mobil yang dikendarain kakaknya ketinggalan di belakang karena saldo kartu e-tollnya tidak mencukupi. Sementara ia sudah masuk tol.
Melihat itu, Yanto pun kemudian berinisiatif untuk menempelkan kartu e-toll miliknya agar mobil yang dikendarai kakaknya dapat masuk.
"Mobil kakak saya ketinggalan di belakang, enggak bisa masuk. Jadi saya turun, lari-lari ke pintu tol. Terus saya tempel kartu e-toll punya saya. Ternyata bisa kebuka," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Avanza Berpenumpang 7 Orang Tersesat di Hutan Gunung Putri Saat Tengah Malam
Setelah masuk, mereka pun kemudian jalan menuju ke arah Sidomulyo
Sesampainnya di pintul keluar tol, Yanto kemudian turun untuk menempelkan kartu e-toll miliknya agar mobil kakaknya bisa keluar. Sebab, saat masuk dan keluar kartunya harus sama.
Namun, salah satu petugas menghalanginya dengan alasan satu kartu tidak bisa digunakan untuk dua mobil.