KOMPAS.com - Sebuah mobil Suzuki Futura dengan nomor polisi BE 1802 BO, yang berisi rombongan keluarga tertahan di Pintu Tol Sidomulyo, Lampung Selatan, Minggu (14/2/2021) sekitar pukul 16.45 WIB.
Mobil tersebut tertahan karena memakai satu kartu tol (e-toll) untuk dua kendaraan. Mobil itu membawa pasien yang sedang sakit stroke.
Akibat kejadian itu, pemilik mobil itu harus membayar denda sebesar Rp 566.000. Denda itu merupakan perhitungan dua kali tarif jarak terjauh.
Baca juga: Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri Saat Tengah Malam Selama 3 Jam, Sopir Sadar Saat Ban Bocor
Perwakilan keluarga, Yanto mengatakan, mobil yang ditahan itu adalah mobil yang dikendarai kakaknya.
Diceritakan Yanto, kejadian berawal saat mereka masuk melalui pintu tol di kawasan Industri Lematang menuju Sidomulyo untuk membawa keluarganya yang sakit stroke. Mereka berangkat ke Sidomulyo dengan memakai dua kendaraan.
"Kami mau antar kakak saya yang paling tua berobat alternatif di Sidomulyo, sakit stroke," kata Yanto saat dihubungi, Minggu sore.
Baca juga: Rombongan Keluarga Tertahan di Tol karena Pakai 1 Kartu untuk 2 Mobil, Harus Bayar Denda Rp 566.000
Saat masuk ke Tol Lematang, mobil yang dikendarainya tidak mengalami masalah.
Namun, saat mobil yang dikendarai kakaknya akan masuk saldo kartu e-toll tidak mencukupi.
Melihat itu, Yanto pun kemudian berinisitiaf menempelkan kartu e-toll miliknya dan bisa.
"Mobil kakak saya ketinggalan di belakang, enggak bisa masuk. Jadi saya turun, lari-lari ke pintu tol. Terus saya tempel kartu e-toll punya saya. Ternyata bisa kebuka," ungkapnya
Baca juga: Cerita di Balik Rombongan Keluarga yang Tertahan di Pintu Tol karena Pakai 1 Kartu untuk 2 Mobil