Menurut Irvan, hal ini bisa terjadi karena faktor hormon, seperti siklus menstruasi yang tidak stabil, sehingga saat keluar darah dikira haid, padahal bukan.
"Jadi, ini lebih kepada mental health dan soal sikap aware yang bersangkutan terhadap kondisi tubuhnya," ucapnya.
Sementara itu, bidan desa setempat Riska Setiani menyebutkan, saat diperiksa kondisi SZ segera melahirkan.
“Malah saat itu kepala bayinya sudah mau keluar. Tidak lama sekitar lima menit bayinya keluar,” kata Riska kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Cerita Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri, Ditemukan Warga 5 Kilometer dari Jalan Utama
Riska mengaku, apa yang dialami SZ merupakan kasus pertama di wilayah tersebut.
“Namun begitu, secara medis memang ada kasus kehamilan yang tidak disadari,” ucapnya.
Sebelumnya, SZ (25), seorang ibu muda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membuat geger publik setelah melahirkan anak keduanya.
Pasalnya, warga Kampung Gabungan, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Cianjur itu mengaku tidak pernah merasa hamil.
Namun, satu jam sebelum melahirkan, SZ mengaku perutnya terasa sakit dan tiba-tiba membuncit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.