Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Leni Haini, Mantan Atlet Dayung Jambi yang Viral karena Berencana Menjual Medalinya

Kompas.com - 14/02/2021, 16:25 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Leni Haini (44) adalah salah satu mantan atlet dayung Provinsi Jambi yang sudah menorehkan banyak prestasi internasional.

Beberapa waktu lalu, nama Leni kembali viral di sosial media.

Namun, kali ini namanya terkenal bukan karena prestasi dalam lomba mendayung.

Dia hampir menjual semua medalinya, karena terbentur kondisi ekonomi keluarga dan anaknya yang sedang sakit.

Kompas.com menemui Leni Haini di kediamannya di Desa Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.

Update: Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan beban penderitaan kisah ini dengan cara berdonasi klik disini.

Australia, medali dan kenangan indah

Udara dingin membuat badan Leni Haini (44) menggigil ketika keluar dari pesawat yang baru mendarat di Australia pada Oktober 1997.

Suhu udara minus nol derajat. Leni serta timnya tak menyangka udaranya bakal sedingin itu.

Baca juga: Mantan Atlet Dayung Ini Kini Menjadi Kurir Go-Send agar Bisa Jadi YouTuber

Salah satu rekannya dari Papua yang bernama Martinus sempat mimisan ketika berlatih.

Sebab, saking dinginnya suhu udara dan Martinus juga tak memakai jaket waktu itu.

Leni tersenyum saat mengingat masa-masa itu.

Dia bersama rekannya membawa pulang emas untuk Indonesia.

Leni sudah bertanding di Hong Kong, Taipei, Singapura.

Namun, yang paling berkesan tetap saat berkompetisi di Australia.

Saat mereka memenangkan medali di Melbourne, Leni dan kawan-kawannya diundang ke sebuah universitas yang ada fakultas olahraganya.

Baca juga: Meneliti Penyebab Tanah Bergerak di Aceh hingga Upaya Penyelamatan Warga

Saat itu, dia merasa bangga pada diri sendiri, karena bisa membanggakan orangtua.

Semenjak jadi atlet dayung, banyak medali yang digantung di rumah orang tuanya.

Awalnya, orangtua Leni tidak mengizinkan.

Tetapi, Leni nekat ingin membahagiakan orangtua melalui olahraga dayung.

Leni memiliki 10 orang saudara. Sejak kecil, dia sering ikut Ibunya ke kebun.

Kondisi keuangan keluarganya sangat pas-pasan membuat Leni berinisiatif mendaftar sebagai atlet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com