CIANJUR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, angkat suara menanggapi kasus SZ (25), ibu muda yang baru 1 jam diketahui hamil dan langsung melahirkan.
Pelaksana tugas Kepala Dinkes Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan, apa yang dialami warga Kecamatan Cidaun itu bukan hal baru.
Namun, bisa dikatakan kasus itu adalah peristiwa langka.
"Dalam dunia medis itu yang biasa disebut dengan cryptic pregnancy atau kehamilan samar," kata Irvan kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (14/2/2021).
Baca juga: Mungkinkah Ada Ibu Tak Sadar Hamil Tiba-tiba Melahirkan? Ini Penjelasan Medisnya
Menurut dia, seseorang yang mengalami cryptic pregnancy cenderung tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengandung.
Pasalnya, proses atau gejala kehamilan yang dirasakannya sangat halus, sehingga tidak disadari melalui kondisi tubuhnya.
"Jadi, ibu ini hamil, namun tidak menyadarinya dan baru ketahuan setelah akan melahirkan," ujar Irvan.
Baca juga: Tak Sadar Hamil, Seorang Ibu Asal Ciamis Melahirkan Bayi di Kloset
Menurut Irvan, hal ini bisa terjadi karena faktor fisik atau psikis, atau bisa disebabkan keduanya secara bersamaan.
Selain itu, hal ini bisa juga bisa terjadi karena faktor hormonal, di mana mungkin saja siklus menstruasi yang tidak stabil, sehingga saat keluar darah dikira haid, padahal bukan.
"Jadi, ini lebih kepada mental health dan soal sikap aware yang bersangkutan terhadap kondisi tubuhnya," ucap Irvan.
Sebelumnya, SZ (25), seorang ibu muda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membuat geger publik setelah melahirkan anak keduanya.
Pasalnya, warga Kampung Gabungan, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Cianjur itu mengaku tidak pernah merasakan hamil terlebih dahulu.
Namun, 1 jam sebelum melahirkan, SZ mengaku perutnya terasa sakit dan tiba-tiba membuncit.
Saat diperiksa ke puskesmas, ia ternyata dalam kondisi hamil dan akan segera melahirkan.
SZ melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dengan bobot 2,9 kilogram lewat persalinan normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.