Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar dalam Waktu 6 Jam

Kompas.com - 14/02/2021, 14:17 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi mengalami 11 kali guguran lava pijar pada Minggu (14/2/2021) pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.

Jarak luncur maksimum guguran lava pijar tercatat 800 meter ke arah barat daya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan, laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 14 Februari 2021 pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, secara visual asap kawah Gunung Merapi tidak teramati karena tertutup kabut.

"Teramati 11 kali guguran lava pijar di Gunung Merapi," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, Minggu (14/02/2021).

Baca juga: 137 Pengungsi Gunung Merapi Tinggalkan Barak Purwobinangun

Dari data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran lava pijar mengarah ke barat daya. Jarak luncur guguran lava pijar tercatat maksimum 800 meter.

Berdasarkan data kegempaan di Gunung Merapi, guguran sebanyak 35 dengan amplitudo 3 mm-22 mm dan durasi 13 detik-100 detik.

Hybrid/Fase Banyak jumlah 7 dengan amplitudo 5 mm-16 mm, S-P : 0.3 detik-0.5 detik dan durasi 6 detik-9 detik.

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan level III (Siaga)," tegasnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Gunung Merapi Kini Miliki 2 Kubah Lava

 

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com