Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Tewas dalam Bencana Banjir Subang, 38.683 Mengungsi

Kompas.com - 13/02/2021, 17:38 WIB
Farida Farhan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Subang Agus Masykur mengatakan, sedikitnya lima orang tewas akibat bencana banjir di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dalam rapat percepatan rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana, dipaparkan yang terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Subang ada 21 kecamatan.

"Jumlah pengungsi sebanyak 38.683 orang korban jiwa 5 orang dan perkiraan total kerugian Rp 7,851 miliar," Wakil Bupati Subang Agus Masykur dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).

Baca juga: BPBD Subang: Banjir Pantura Disebabkan Meluapnya Tiga Sungai

Rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana banjir di bidang ekonomi di antaranya bantuan modal, pupuk, benih, pakan dan modal usaha bagi sawah terendam, kolam ikan terendam dan pasar pertokoan.

Sedangkan bidang infrastruktur mencakup kondisi jalan rusak 57 ruas jalan dengan panjang 301,1 kilometer dan rumah terendam yang membutujkan perbaikan sebanyak 21.575 unit, termasuk penyediaan air bersih dan alat kebersihan.

"Bidang sosial budaya yaitu perlunya bantuan perbaikan sekolah, tempat ibadah dan fasilitas kesehatan yang terendam," ujar Agus.

Sementara untuk rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana longsor diperlukan bantuan perbaikan rumah terdampak sebanyak 3 unit. Jalan rusak kurang lebih 25 meter.

"Berdasarkan hasil investigasi penyebab bencana adalah pendangkalan sungai, penyempitan aliran sungai, debit air tinggi, tanggul rusak dan kurangnya resapan air," jelasnya.

Baca juga: Legonkulon Terisolasi Banjir, Bupati Subang Kirim Bantuan lewat Udara

Agus menambahkan, pihaknya akan memperbaiki tanggul jebol, saluran air, percepatan pembangunan bendungan sadawarna dan Cipunagara, pembangunan dan perbaikan infrastruktur kebinamargaan, normalisasi situ, air sungai dan pembuatan kolam retensi.

"Serta pembuatan perda (peraturan daerah) bangunan gedung dan penyediaan biopori di perkotaan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com