Masalah belum selesai walaupun DA telah ditemukan.
Sebab, pasien Covid-19 itu menolak keluar dari selokan.
Evakuasi pun harus dibantu oleh pihak kepolisian dan BPBD Bojonegoro.
Para petugas berupaya mengeluarkan DA dari selokan dengan mengenakan alat pelindung diri (APD).
Butuh waktu sekitar dua jam hingga DA berhasil dikembalikan ke ruang isolasi.
"Setelah petugas evakuasi membujuk pasien, sekitar pukul 11.30 WIB pasien akhirnya dapat dievakuasi dan berhasil dibawa masuk kembali ke ruang isolasi," tutur dia.
Masirin mengatakan, DA diduga mengalami depresi ketika ia divonis terjangkit Covid-19.
Hingga akhirnya, DA memilih pergi dari tempat isolasi dan melarikan diri ke selokan.
"Bagi pasien yang sedang menjalani perawatan saat ini dimohon agar bersabar dan perbanyak doa, jangan sampai kejadian ini terulang lagi," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tuban, Hamim | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.