Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pria Ini Marahi Kurir Paket COD dan Tolak Bayar: Barang yang Dikirim Tak Sesuai Pesanan

Kompas.com - 13/02/2021, 14:09 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Cerita versi kurir pengirim paket

Noppal Surdi, kurir pengirima dalam kejadian ini mengatakan, memang banyak pelanggan yang bereaksi serupa, tapi tidak separah perlakuan penerima paket ini yang bisa merugikan kurir.

Noppal mengaku sudah sering bertemu pelanggan yang seperti Amzi.

Namun, biasanya semuanya teratasi. Tidak sampai membuka paket dahulu.

Noppal mengatakan, awalnya dia mengantarkan paket dan bertemu dengan Amzi.

Pria itu lalu membawa kotak itu ke belakang. Lalu kembali ke depan dan mengambil pisau.

"Jangan dibuka dulu pak," kata Noppal pada Amzi.

Amzi mengatakan tenang saja, dia sudah menyuruh istrinya mengambil uang di kamar.

Namun, perasaan Noppal masih was-was. Dia sempat disuruh masuk tapi repot karena dia memakai sepatu boot harus dibuka lagi.

Baca juga: KKB Tembak Seorang Anggota TNI di Intan Jaya, Papua

Mau masuk mencegah Amzi membuka paketnya sebelum membayar dia juga takut, nanti bisa kena masalah karena masuk ke rumah pribadi orang.

Tiba-tiba paket sudah dibuka oleh Amzi. Amzi mengatakan, pesanannya tidak sesuai dan tidak mau menerima paketnya.

"Sudah tiga kali saya bilang jangan dibuka dulu waktu itu. Nanti jadinya saya yang ganti," kata Noppal, saat Kompas.com hubungi via WhatsApp, pada Sabtu (13/2/2021).

Keduanya sempat beradu mulut dan berhenti sejenak. Noppal berpikir apa lagi yang bisa dilakukannya, akhirnya dia berinisiatif merekam Amzi yang sedang marah-marah.

Meski pun begitu, akhirnya paket harus dibawa lagi oleh Noppal ke kantornya.

"Alhamdulillah tidak disuruh ganti," kata dia.

Sebab, kata dia, tugas COD kurir hanya menerima uangnya. Jika ingin komplain langsung ke tokonya dan Amzi menurutnya tidak memahami hal tersebut.

Lalu dia mengatakan paket tersebut sempat ditendang.

(KOMPAS.COM/JAKA HENDRA BAITTRI | SUWANDI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com