Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2021, 13:11 WIB
Suwandi,
Jaka Hendra Baittri,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Video viral mengenai penerima paket cash on delivery (COD) marah kepada kurir jasa pengiriman karena paketnya tidak sesuai beberapa waktu lalu di Desa Ampelu Tuo, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Pria yang marah-marah tersebut bernama Amzi. Kompas.com menghubungi Amzi via telepon pada Sabtu (13/2/2021).

Amzi mengatakan, tidak mungkin dia marah-marah tanpa sebab. Amzi bilang, dia sempat bertanya bahwa bila pesanannya salah, bagaimana cara mengembalikannya.

“Sebelum yang direkam itu, ada harusnya dijelaskan. Saya tanya baik-baik bagaimana caranya mau dikembalikan. Dia langsung nyolot tidak bisa, tidak bisa katanya,” kata Amzi saat Kompas.com mengonfirmasi via telepon, Sabtu (13/2/2021).

Baca juga: Pasien Covid-19 Nekat Kabur dari Ruang Isolasi dan Bersembunyi di Selokan

Amzi bercerita, awalnya dia mendapatkan iklan dari Facebook, lalu terhubung ke sebuah marketplace.

Lantas dia membeli sepatu itu. Dia tidak tahu bagaimana aturan COD yang ada di marketplace tesebut.

Oleh karena itu, dia bertanya kepada kurir.

“Biasanya, kurir ada yang bilang kita foto lalu kita retur. Ini tiba-tiba dia ngotot, langsung bilang tidak bisa dan harus dibayar karena sudah peraturan,” kata dia.

Amzi mengatakan, kalau memang Noppal tidak mendapat fee atau semacamnya, dia bisa memberikan dan memberi ganti rugi.

Namun, karena barang yang diterimanya tidak sesuai, maka dia tidak mau menerima barang dan tidak mendapat penjelasan bagaimana mengembalikannya.

"Barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan. Makanya saya tidak mau bayar," kata Amzi.

Dia menuturkan, dari awal dia telah curiga dengan paket yang diantar kurir. Menurutnya, pada kotak paket tertera ukuran sepatu 40.

Namun, setelah dibuka, ternyata ukurannya 41. Sedangkan nomor sepatu yang dipesan sesuai ukuran kakinya adalah 39.

Dia mengaku memang baru sekali melakukan pesanan barang secara online. Barang dipesan setelah mendapatkan iklan lapak online di media sosial.

"Saya lihat itu sepatunya bagus dan tertarik. Sengaja memilih bayar di rumah, karena memang takut ditipu," ujar dia.

Dengan pembayaran di rumah, menurut dia, setelah dapat barang bisa diperiksa, sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli.

Terkait keributan dengan kurir, Amzi menegaskan, sebenarnya dia tidak keberatan untuk membayar biaya kirim, tetapi menolak membayar barang yang telah dia pesan.

Dia menyayangkan video yang diunggah menayangkan data pribadinya secara lengkap, mulai dari tempat tinggal hingga nama lengkap.

Menurut Amzi, ini pencemaran dan menggiring opini. Dia mengeklaim, di YouTube masalah yang lebih parah dari dirinya itu banyak.

Karena menganggap ini pencemaran nama baik, Amzi menunggu iktikad baik Noppal. Sebab, ini sudah mengganggu dirinya sampai keluarganya.

“Ini WhatsApp saya sudah 5.000 pesan masuk tidak saya buka setelah video itu viral, dari seluruh Indonesia,” kata dia.

“Kalau netizen menghujat itu tidak masalah yang penting tidak terlalu kasar. Ini ada juga yang menghujat berlebihan, saya perhatikan saja,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Regional
Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com