Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Lagi Liukan Pemain Barongsai di Nunukan

Kompas.com - 13/02/2021, 11:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

Kata Adi, masyarakat Tionghoa tak cuma mengganggap barongsai sebagai budaya, melainkan juga menaruh kepercayaan tinggi karena barongsai melambangkan keberanian, kegagahan, dan semangat.

Barongsai juga dipercaya dapat menjadi media tolak bala dan penyucian diri.

Di era modern ini, barongsai bahkan sudah berkembang menjadi cabang olahraga.

Baca juga: Akhyar Nasution Jadi Wali Kota Medan Tak Sampai Seminggu, Gubernur Sumut: Sejarah akan Mencatat…

Barongsai sebagai cabang olahraga menginduk kepada Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI).

"Karena itulah kami harapkan dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Nunukan supaya segera memasukkan Barongsai ke Federasi Olah Raga Barongsai Indonesia (FOBI),” ucap Adi.

Salah satu cara pelestarian

Dengan dimasukkannya barongsai Nunukan ke FOBI, Andi mengharapkan cara itu bisa menjadi salah satu solusi untuk merawat kelestariannya.

“Semoga KONI melihat ini sebagai hal serius, sayang sekali kalau hilang, apalagi Nunukan sebagai beranda NKRI, menjadi pusat perhatian, di mana Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah hal sakral di perbatasan,” ungkap dia.

Mengenai usulan PSMTI Nunukan itu, Ketua KONI Nunukan Muhammad Toyyib menjelaskan sejauh ini pihaknya belum menerima permintaan dari PSMTI.

Baca juga: Gibran Bakal Jalankan Sejumlah Program Ini Saat Menjadi Wali Kota Solo

‘’Selama ini belum ada pengajuan resmi ke kami,’’ sebutnya.

Toyyib memberikan masukan agar PSMTI Nunukan segera membentuk kepengurusan barongsai dengan melakukan koordinasi bersama KONI Provinsi Kalimantan Utara.

‘’Setelah ada pengajuan masuk ke kami, KONI Nunukan akan memberikan rekomendasi itu ke KONI provinsi, pada dasarnya kita mendukung langkah PSMTI untuk FOBI,’’ tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com