KOMPAS.com - Elisa Kalasoni seorang calon guru penggerak di Sorong mengucapkan terima kasih kepada Mendikbud Nadiem Makarim yang berkunjung ke SD Negeri 109 Kota Sorong, Kamis (11/2/2021).
Ucapan tersebut disampaikan karena Kemendikbud telah mencanangkan Program Guru Penggerak yang dianggap mampu menyegarkan kembali materi untuk siswa.
"Dalam kesempatan ini saya mau sampaikan terima kasih kepada Mas Menteri yang sudah mencanangkan program pendidikan calon guru penggerak untuk angkatan pertama."
Baca juga: Langkah Mendikbud Nadiem Dorong Transformasi Pendidikan di Papua Barat
"Program tersebut sangat bermanfaat bagi kami peserta guru penggerak karena ada materi-materi yang menyegarkan kembali apa yang sudah kami miliki," ujar Elisa saat berdiskusi bersama Mendikbud, Kamis (11/2/2021).
"Tetapi juga ada materi baru yang memperkaya dan menunjang tugas kami dalam mengajar dan mendidik anak-anak kami di sekolah," kata Elisa menambahkan.
Baca juga: Nadiem: Masa Depan Pendidikan Bukan Ada di Tangan Saya, tapi di Tangan Bapak Ibu Guru
Sejak dicanangkan pada Oktober 2020 hingga Februari 2021 sudah ada 2 modul yang diselesaikan.
Modul pertama mengenai filosofi pendidikan yakni guru yang harus menghamba pada siswa.
Modul yang kedua adalah belajar mempersiapkan pelajaran yang berpihak kepada murid dengan menyusun perangkat pelajaran yang berpedoman pada kebutuhan belajar.
Baca juga: Mendikbud Nadiem: Besar Dana BOS Reguler Antardaerah Tak Sama di 2021
Hanya Elisa mengaku selama ini pihaknya masih terkendala dengan jaringan internet yang tidak stabil.
"Melalui program guru penggerak, kami sangat bersyukur calon angkatan pertama di Kota Sorong ada 15 orang dari Provinsi Papua Barat. Sementara kendala yang kami hadapi saat ini jaringan internet yang suka timbul tenggelam," ujarnya.
Baca juga: Mendikbud Jadi Guru Bahasa Inggris Dadakan di Sorong
Ia menyampaikan ada 2.800 calon guru penggerak untuk angkaran pertama.
"Untuk angkatan pertama calon guru penggerak pertama ada sebanyak 2.800. Tetapi dalam hati kita, kita berharap yang luar biasa ini bakal membuat guru-guru sadar bahwa sebenarnya yang dimaksudkan menjadi guru yang baik itu bukan belajar seminar-seminar," ujar Nadiem.
Ia mengatakan guru yang baik adalah guru yang selalu mengutamakan siswanya agar memahami apa yang disampaikan.
Baca juga: Nadiem Makarim Suka Makan Soto Lamongan
Nadiem juga sangat terharu mendengar reaksi guru-guru terhadap program tersebut. Hal ini karena program guru penggerak baru dimulai.
"Masa depan pendidikan bukan ada di tangan saya, namun masa depan pendidikan ada di tangan bapak ibu guru. Itu yang membuat saya terharu dan optimis bahwa perubahan itu bisa terjadi," ujar Nadiem.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Maichel | Editor : David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.