Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Sumani, Pelaku yang Bunuh Seniman dan Keluarganya di Rembang

Kompas.com - 13/02/2021, 06:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Pelaku ditangkap setelah sidik jari diketahui

Kata Luthfi, pelaku ditangkap setelah polisi menemukan sidik jari yang terdapat di gelas kopi saat tersangka bertamu ke rumah korban.

Usai melakukan aksinya, pelaku pun berniat untuk bunuh diri dengan cara meminum racun pestisida.

"Pada saat tanggal 5 (Februari) bahwa gelas identik, rupanya tersangka sudah merasa bahwa dia nanti akan ditangkap, sehingga berupaya untuk bunuh diri," ujarnya.

Baca juga: Mengungkap Misteri Tewasnya Seniman di Rembang Dibunuh Bersama Istri, Anak, dan Cucu, di Rumahnya

Masih dikatakan Luthfi, sampai saat ini pihaknya belum bisa memeriksa tersangka karena masih sakit dan dirawat di rumah sakit setelah meminum racun pestisida.

"Keterangan medis dari dokter rumah sakit mengatakan yang bersangkutan belum diperiksa karena mengandung pestisida di ginjalnya, sampai sekarang masih belum bisa kita mintai keterangan. Karena mungkin berupaya untuk bunuh diri. Sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Diduga dendam

Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan pihaknya, lanjut Luthfi, motif pembunuhan itu karena tersangka mempunyai dendam kepada korban.

Tak hanya itu, antara tersangka dan korban juga sempat bertransaksi terkait jual beli gamelan.

"Ada kata-kata bahwa 'wis, sing wis yo wis', itu di BAP (berita acara pemeriksaan) dan interogasi awal dari penyidik mengatakan begitu, artinya apa di situ ada motif dendam, tentang sesuatu," jelasnya.

"Jadi pada saat beberapa saksi yang kita periksa, ada penawaran terkait dengan gamelan, dan korban telah menerima uang sekitar Rp 15 juta, jadi ada motifnya," sambungnya.

Baca juga: Sidik Jarinya Ketahuan, Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Berencana Bunuh Diri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com