Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Moge Tak Pakai Pelat Nomor Lolos Pemeriksaan Surat Rapid Antigen dan Dikawal Polisi

Kompas.com - 13/02/2021, 05:00 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rombongan komunitas motor gede (moge) yang melakukan konvoi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tidak dilakukan pemeriksaan surat rapid antigen oleh petugas.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/2/2021) di Simpang Gadog, Puncak, Kabupaten Bogor.

Dilansir dari Kompas TV, rombongan moge yang tidak terlihat menggunakan pelat nomor tersebut juga dikawal polisi.

Saat kejadian itu, mereka terlihat dibiarkan tetap melintas dan tidak dilakukan pemeriksaan surat rapid antigen layaknya pengendara kendaraan lain.

Baca juga: Polisi: Kecil Kemungkinan Konvoi Moge Lolos, Penjagaan di Puncak Berlapis


 

Padahal, saat kejadian itu rombongan komunitas moge yang berjumlah sekitar 15 kendaraan itu melewati pos pemeriksaan yang dijaga petugas.

Terkait dengan hal itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa mereka akan tetap dilakukan pemeriksaan saat tiba di lokasi tujuan wisata.

"Kalaupun lewat dari (pemeriksaan) di sini, di lokasi (wisata) juga ada pemeriksaan," kata Ade, Jumat (12/2/2021).

Penjelasan polisi

Ilustrasi polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi polisi

Senada juga disampaikan Kapolres Bogor AKBP Harun.

Menurutnya, rombongan komunitas moge tersebut akan tetap dilakukan pemeriksaan surat rapid antigen.

Sebab, posko pemeriksaan yang didirikan petugas menuju kawasan puncak dibuat secara berlapis.

"Jadi, kecil kemungkinan rombong (moge) harley tersebut akan lolos, dikarenakan penjagaan di Puncak berlapis. Bisa lolos di simpang Gadog, belum tentu bisa lolos di lokasi check point," ungkap Harun, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Konvoi Rombongan Moge yang Dikawal Polisi Lolos Pemeriksaan Surat Rapid Antigen di Bogor

Menurutnya, selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berlangsung, petugas gabungan rutin melakukan operasi yustisi di kawasan puncak.

Oleh karena itu, bagi pendatang di kawasan tersebut dipastikan akan dilakukan pemeriksaan surat rapid antigen.

"Ditambah lagi kami ada Tim Rapid Swab Mobile yang menjemput bola melakukan pengecekan ke tempat-tempat wisata dan tempat yang mengundang kerumunan lainnya," ujar Harun.

Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com