Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem: Masa Depan Pendidikan Bukan Ada di Tangan Saya, tapi di Tangan Bapak Ibu Guru

Kompas.com - 12/02/2021, 23:17 WIB
Maichel,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Program Guru Penggerak yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendapat pujian dari sejumlah guru di Kota Sorong, Papua Barat.

Respons positif salah satunya disampaikan Elisa Kalasoni, seorang calon guru penggerak saat Mendikbud Nadiem Makarim melakukan kunjungan ke SD Negeri 109 Kota Sorong.

"Dalam kesempatan ini saya mau sampaikan terima kasih kepada Mas Menteri yang sudah mencanangkan program pendidikan calon guru penggerak untuk angkatan pertama. Program tersebut sangat bermanfaat bagi kami peserta guru penggerak karena ada materi-materi yang menyegarkan kembali apa yang sudah kami miliki," ujar Elisa saat berdiskusi bersama Mendikbud, Kamis (11/2/2021).

"Tetapi juga ada materi baru yang memperkaya dan menunjang tugas kami dalam mengajar dan mendidik anak-anak kami di sekolah," kata Elisa menambahkan.

Baca juga: Viral, Video Pembongkaran Chip KTP Elektronik yang Disebutkan Dapat Melacak Seseorang, Ini Penjelasan Dukcapil

Elisa mengatakan, ada dua modul program guru penggerak yang dicanangkan pada Oktober 2020 hingga Februari 2021 yang telah diselesaikan.

Modul pertama berbicara mengenai filosofi pendidikan tentang bagaimana sebagai guru harus menghamba kepada siswa.

Sedangkan modul yang kedua, yaitu belajar mempersiapkan pelajaran yang berpihak kepada murid dengan menyusun perangkat pelajaran yang berpedoman pada kebutuhan belajar.

"Melalui program guru penggerak, kami sangat bersyukur calon angkatan pertama di Kota Sorong ada 15 orang dari Provinsi Papua Barat. Sementara kendala yang kami hadapi saat ini jaringan internet yang suka timbul tenggelam," ujarnya.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Penjual Sayur Memohon Dilepaskan Sambil Teriak Anak Saya Banyak

Didampingi Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, Nadiem menyampaikan rasa bangga terhadap calon guru penggerak di Kota Sorong yang mempuyai semangat yang luar biasa.


"Untuk angkatan pertama calon guru penggerak pertama ada sebanyak 2.800. Tetapi dalam hati kita, kita berharap yang luar biasa ini bakal membuat guru-guru sadar bahwa sebenarnya yang dimaksudkan menjadi guru yang baik itu bukan belajar seminar-seminar," ujar Nadiem.

Menurut dia, guru yang baik adalah guru yang selalu mengutamakan siswanya agar memahami apa yang disampaikan.

Nadiem juga sangat terharu mendengar reaksi guru-guru terhadap program tersebut.

Hal ini karena program guru penggerak baru dimulai.

"Masa depan pendidikan bukan ada di tangan saya, namun masa depan pendidikan ada di tangan bapak ibu guru. Itu yang membuat saya terharu dan optimis bahwa perubahan itu bisa terjadi," ujar Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com