Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Pak, Saya Kangen Pengen Ketemu Pak Guru Bu Guru”

Kompas.com - 12/02/2021, 17:31 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sudah hampir setahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Berbagai sektor terkena dampaknya, salah satunya adalah pendidikan.

Jika biasanya kegiatan belajar mengajar dilangsungkan di kelas-kelas, pada masa pandemi ini dilakukan secara online.

Baca juga: Cerita Walkot Solo Setiap Hari Terima Pesan WA Siswa Ingin Kembali ke Sekolah

Solo, Jawa Tengah, merupakan salah satu kota yang menerapkan pembelajaran jarak jauh.

Pembelajaran secara daring dilaksanakan sejak Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menetapkan kejadian luar biasa (KLB) virus corona pada 13 Maret 2020.

Karena sudah hampir setahun ini kegiatan belajar mengajar tidak diadakan secara tatap muka, membuat siswa kangen.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo.

Baca juga: Kebijakannya Pernah Di-bully dan Dimaki, Wali Kota Solo: Ndak Apa-apa

Pria yang kerap disapa Rudy ini mengaku setiap hari menerima pesan WhatsApp (WA) dari siswa.

Mereka menyatakan ingin masuk sekolah lagi.

"Setiap hari anak-anak WA saya, 'Pak saya kangen pengin ketemu Pak Guru/Bu Guru. Saya pengin belajar langsung tatap muka biarpun sudah diberi HP baru Pak Rudy'," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/2/2021).

Baca juga: Tak Ada Aktivitas di Kelas, Lemari di SD Ini Jadi Tempat Bertelur Ayam

Ia mengatakan keinginan tersebut ternyata tidak hanya dirasakan oleh siswa, para tenaga pendidik pun merasakan hal yang sama.

"Itu wajar, manusiawi," tuturnya.

Rudy menjelaskan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, ia memutuskan belum membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah.

Baca juga: Gibran Bakal Jalankan Sejumlah Program Ini Saat Menjadi Wali Kota Solo

Dirinya tidak ingin keputusan tersebut menjadi blunder, yakni saat sekolah tatap muka dibuka, malah membuat kasus penularan Covid-19 di Kota Solo bertambah.

"Anak-anak sekolah itu yang perlu kita selamatkan. Bukan berarti sekolahan itu adalah tempat penyebaran Covid-19, namun jangan sampai anak-anak PAUD, TK, SD, SMP dan SMA menjadi terpapar Covid-19," ujar Rudy.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com