Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Sidik Jari di Gelas Kopi, Pembunuh Keluarga Seniman di Rembang Akhirnya Terungkap

Kompas.com - 12/02/2021, 08:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seniman Kota Rembang Anom Subekti (60) dan 3 anggota keluarganya ditemukan tewas di rumahnya di Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota pada Kamis (4/2/2021) pagi.

Enam hari setelah kasus pembunuhan tersebut, polisi berhasil mengamankan pelaku pembunuhan yang bernama Sumani.

Sumani adalah pelaku tunggal yang menghabisi nyawa seniman Kota Rembang tersebut.

Nama Sumani terungkap setelah polisi menemukan sidik jari di gelas kopi yang ada di rumah korban.

Baca juga: Pembunuh Keluarga Seniman di Rembang Bawa Lari Jarum Emas hingga Uang Belasan Juta Milik Korban

Ternyata sebelum menghabisi empat nyawa di rumah tersebut, Sumani sempat bertamu dan disuguhi segelas kopi oleh korban Anom.

Aksi pembunuhan tersebut telah direncanakan oleh Sumani. Ternyata ia sudah bertamu di rumah Anom sejak Rabu sore hari dan sempat pulang ke rumah.

Namun pada Rabu malam, ia kembali mendatangi Padepokan Seni Ongko Joyo dengan mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Polisi Sebut Pembunuhan Satu Keluarga Seniman di Rembang Sudah Direncanakan

"Kemudian juga dari jam 9 sampai dengan jam 12 malam itu ada juga saksi yang melihat motor (pelaku) ini parkir di rumah korban atau di TKP, sampai dengan jam 12 malam," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna

Diduga Surani membunuh empat korbannya pada Rabu (3/2/2021) antara pukul 21.00 WIB hingga jam 24.00 WIB.

Baca juga: Sidik Jarinya Ketahuan, Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Berencana Bunuh Diri

Mecoba bunuh diri dengan racun pestisida

Polisi Tunjukkan Barang Bukti terkait Pembunuhan Satu Keluarga Seniman di RembangKOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA Polisi Tunjukkan Barang Bukti terkait Pembunuhan Satu Keluarga Seniman di Rembang
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan saat ini polisi masih belum memeriksa Sumani karena yang bersangkutan sedang menjalani perawatan di rumah sakit

Ternyata saat mengetahui polisi mendeteksi sidik jadi di cangkir kopi, Sumani ketakutan dan diduga berusaha bunuh diri dengan minum cairan pestisida.

"Keterangan medis dari dokter rumah sakit mengatakan yang bersangkutan belum diperiksa karena mengandung pestisida di ginjalnya, sampai sekarang masih belum bisa kita mintai keterangan."

"Karena mungkin berupaya untuk bunuh diri. Sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit," katanya.

Baca juga: Dendam Soal Gamelan, 4 Nyawa Pun Melayang...

Selama menjalani perawatan di rumah sakit, Sumani dijaga ketat oleh anggota kepolisia.

Ia diamankan di rumahnya di Desa Pragu, Kecamatan Sulang. Surani ternyata rekan korban Anom dan di antara mereka sempat ada transaksi jual beli gamelan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com