SEMARANG, KOMPAS.com - Perayaan tahun baru Imlek 2572 di Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak semarak seperti pada tahun sebelumnya.
Kali ini suasana di Kawasan Pecinan tampak tidak ada hiasan ornamen Imlek seperti lampion-lampion yang meriah seperti pada tahun lalu.
Biasanya, di Kawasan Pecinan selalu ramai didatangi pengunjung saat perayaan Imlek karena digelar Pasar Semawis dengan berbagai aksesori Imlek.
Baca juga: Polri Imbau Perayaan Imlek Digelar Secara Daring
Namun, lantaran masih situasi pandemi, perayaan Imlek kali ini tidak digelar Pasar Semawis.
Hal tersebut berimbas pada pedagang yang menjual berbagai macam pernak pernik Imlek.
Salah satu pedagang pernak pernik Imlek toko Oriental Fashion Vienna (24) mengaku semenjak pandemi merebak pendapatannya menurun drastis hingga mencapai 70 persen.
"Penjualan menurun banget. Beda sama tahun lalu karena ada Semawis yang ngeramein kalau sekarang sudah enggak boleh ada acara. Pembelinya pasti menurun," jelasnya saat ditemui, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: Ganjar Minta ASN Pemprov Jateng di Rumah Saja Selama Libur Panjang Imlek
Vienna mengungkapkan biasanya saat menjelang tahun baru Imlek di tokonya yang terletak di Jalan Wotgandul Timur 9B, Pecinan ini selalu ramai dikunjungi pembeli.
"Tahun lalu banyak pembeli yang beli aksesori Imlek. Tapi tahun ini sepi. Biasanya ada dari kantor dan sekolahan beli baju mandarin dan lampion sekarang udah pada enggak beli," ucapnya.