Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghormatan Terakhir untuk KA Prameks yang Kini "Pensiun"

Kompas.com - 12/02/2021, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Sejarah Prameks

Dilansir Kompas.com, Jumat (28/9/2018), Prameks awalnya bernama Kereta Api Kuda Putih alias Turangga Seta yang beroperasi sejak 1960-an.

Saat itu, pada kepala kereta terdapat lambang 2 ekor kuda berbentuk hiasan kupu-kupu di atas kabin masinis.

Kereta pabrikan Jerman ini adalah Kereta Rel Diesel (KRD) pertama di Indonesia.

Banyak pula yang menyebutnya sebagai rel bus karena bentuknya sekilas mirip seperti bus.

Kereta memiliki panjang sekitar 18.690 mm, berat 32 ton.

Daya mesin yang dimiliki kereta ini 215 hp hingga dapat memacu tenaganya sampai 90 km/jam.

Prameks diluncurkan kali pertama pada 20 Mei 1994.

Baca juga: Kabar Baik, KA Prameks Jogja-Solo Akan Diganti KRL

Hanya layani Yogya-Kutoarjo

Ratusan penumpang kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) memadati Stasiun Balapan Solo, Minggu (10/7/2016).  TRIBUN JATENG/SUHARNO Ratusan penumpang kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) memadati Stasiun Balapan Solo, Minggu (10/7/2016).
Selama 27 tahun, Prameks melayani rute Solo-Kutoarjo.

Namun karena jalur Solo-Yogyakarta kini diganti dengan KRL, maka Prameks hanya beroperasi di Yogyakarta-Kutoarjo.

"Mulai hari ini KA Prameks sudah tidak berjalan lagi di lintas Solo-Yogyakarta. Lintas Solo-Yogyakarta seluruhnya dengan KRL. Prameks geser ke lintas Yogyakarta-Kutoarjo," kata Adli.

Dengan menggunakan KRL, jarak Solo-Yogyakarta ditempuh 68 menit atau lebih cepat sekitar 20 menit dibandingkan KA Prameks.

"Kalau Prameks di 75 menit berhenti di tujuh stasiun. Kalau KRL Solo-Yogyakarta sudah lebih cepat dan melayani naik turun di 11 stasiun kereta api," ungkapnya.

Baca juga: Digantikan KRL, KA Prameks Jogja-Solo Bakal Pensiun di Akhir 2020

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com