KOMPAS.com - Limbah medis ditemukan berserakan di area kebun kelapa sawit milik PTPN VIII, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor pada Selasa (2/2/2021).
Sehari sebelumnya juga ditemykan limbah serupa di pinggir jalan raya di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Di tumpukan limbah tersebut juga ditemukan alat pelindung diri (APB) Covid-19. Termasuk juga masker, jarum suntik, infus, dan sejumlah bekas bungkus obat atau botol obat.
Padahal semestinya limbah medis yang diduga dari penanganan Covid-19 tidak dibuang sembarangan. Warga yang mengetahui langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Baca juga: Kasus Limbah Medis Covid-19 Dibuang Sembarangan, Polisi: Pihak Hotel Rakus, Pakai Jasa Laundry
Kepada polisi mereka mengaku membuang 120 kantong plastik limbah medis bekas penanganan Covid-19 dari sebuah hotel tempat isolasi pasisn OTG yang ada di Tangerang.
Sampah medis tersebut kemudian dibuang di wilayah Bogor.
Baca juga: Kasus Limbah Medis Covid-19 dari Tangerang Dibuang ke Bogor, Boss Laundry Jadi DPO
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan hotel berinisial PPH tersebut digunakan untuk tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala di Kota Tangerang.
Kamar tidur di hotel tersebut sudah penuh sehingga sampah medisnya cukup banyak.
"Jumlah kamar tidurnya (hotel tersebut) itu juga sudah full. Dari sinilah banyak sampah medis B3-nya," tutur Harun, Rabu (10/2/2021).
Dalam kerjasama tersebut, pihak hotel harus membayar Rp 10 juta kepada PT AP untuk sekali angkut sampah medis.
Namun dengan berjalannya waktu, pihak hotel berdalih tak sanggup membayar dengan alasan pengeluaran biaya pengolahan limbah PT AP sangat tinggi.
Pihak hotel kemudian mengalihkan kerjasama dengan perusahaan laundry berinisial AS. Untuk sekali angkut, mereka hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 1 juta untuk 2 mobil boks tertutup.
Baca juga: Kasus Limbah Medis, Polisi Dalami Keterlibatan Hotel Tempat Isolasi Covid-19
Dari penyelidikan, polisi meneukan petunjuk jika pihak hotel melakukan hal tersebut untuk mencari keuntungan lebih banyak dari anggaran yang dikeluarkan Pemkot Tangerang.