Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Foto Viral Bak Model di Jalan Tanjung Bintang, Rusak Parah Sepanjang 8 Km, Butuh 30 Menit untuk Melaluinya

Kompas.com - 11/02/2021, 16:48 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Jalan Raya Tanjung Bintang, Lampung Selatan yang menjadi viral di media sosial dalam kondisi yang cukup parah.

Jalan itu menjadi viral setelah pasangan suami istri warga setempat mengkritik dengan cara bergaya bak foto model di sejumlah lokasi jalan rusak itu.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (11/2/2021) siang, jalan yang menghubungkan Kecamatan Tanjung Bintang dengan Jalan Lintas Dr Sutami itu terlihat dalam kondisi memprihatinkan.

Kerusakan mulai terlihat sejak memasuki gerbang wilayah Kecamatan dari arah Simpang Sutami - Tanjung Bintang.

Berdasarkan komparasi jarak dan waktu tempuh melalui Google Street, jalan sejauh 8 KM dari gerbang kecamatan hingga Pasar Tanjung Bintang bisa ditempuh selama 25 - 30 menit.

Baca juga: Viral Suami Istri Foto Bak Model di Jalan Rusak, Sempat Disangka Korban Kecelakaan

Waktu tempuh 30 menit, padahal jika mulus hanya 10 menit

Waktu tempuh tersebut lantaran kondisi jalan yang berlubang dan sempit. Arus lalu lintas juga didominasi oleh truk bermuatan berat.

"Kalau jalan mulus paling cuma 10 menit dari simpang ke pasar," kata Kardiono (66), warga setempat yang swadaya menimbun lubang jalan di Daton 9 Jalan Raya Tanjung Bintang.

Kardiono mengatakan, sejauh ingatannya, jalan tersebut telah rusak setidaknya 6 tahun kebelakang. Meski sempat diperbaiki, jalan itu kembali rusak.

"Ya rusak lagi, yang lewat kebanyakan truk," kata Kardianto.

Baca juga: Viral Foto Warga Cuci Baju di Jalan Rusak: Saya dan Suami Pernah Jatuh di Situ

Sudah 6 tahun dibiarkan rusak

Dari pantauan di lokasi, setidaknya ada lima lokasi dimana kerusakan teramat parah.

Kondisi jalan tersebut berlubang dengan kedalaman hampir 10 sentimeter dan aspal yang telah terkelupas.

Wahyu, salah satu influencer media sosial asal Tanjung Bintang mengatakan, kerusakan jalan itu membuat perekonomian terhambat.

Baca juga: Cerita Ummu Hani Berfoto bak Model di Jalan Rusak: Aku dan Suami Pernah Jatuh di Daerah Itu

Hambat perekonomian warga

"Misalnya, ada warga yang pesan barang di Bandar Lampung, ketika tau tujuannya adalah Tanjung Bintang, penjual minta di-cancel," kata Wahyu.

Alasannya, kata Wahyu, kebanyakan adalah karena kondisi jalan yang rusak.

"Ada yang bilang takut patah as mobilnya, bahkan untuk layanan ojek online dan kuliner juga tidak ada di sini. Padahal dekat dengan kota," kata Wahyu.

 

Plt Bupati: jalan yang rusak masuk kawasan industri

Terkait kerusakan jalan di Tanjung Bintang itu, plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto mengatakan, jalan itu adalah kawasan industri.

Sehingga, kebanyakan kendaraan yang melintas adalah truk milik sejumlah perusahaan yang ada di kawasan tersebut.

"Jalannya rusak karena yang lewat itu banyak truk. Disitu kawasan industri," kata Nanang.

Diduga akibat truk kelebihan muatan

Nanang yang juga pemenang pilkada Lampung Selatan 2020 itu menambahkan, kerusakan jalan diduga karena truk yang melintas melebihi beban tonase jalan.

Menurut Nanang, beban tonase Jalan Raya Tanjung Bintang itu berkisar antara 6 - 7 ton saja.

Namun, kendaraan yang melintas bisa melebihi tonase, mencapai 20 - 40 ton.

"Sudah saya sampaikan ke dinas perhubungan, untuk mendata kendaraan yang melintas di sana," kata Nanang.

Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri asal Tanjung Bintang menjadi viral setelah melakukan kritik dengan cara jenaka nan kreatif.

Kritik itu dilakukan dengan bergaya bak model di jalan rusak yang merupakan Jalan Poros penghubung Bandar Lampung dengan Tanjung Bintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com