Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Ikan Dingkis Sajian Khas Imlek di Batam, Dipercaya Bawa Keberuntungan, Harga Tembus Rp 500.000 Per Kilogram

Kompas.com - 11/02/2021, 15:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ikan dingkis adalah salah satu sajian khas saat Imlek di Batam, Kepulauan Riau.

Tidak tanggung-tanggung, harga ikan dingkis jelang Imlek harganya meroket hingga 10 kali lipat, yakni Rp 500.000 per kilogram.

Sedangkan pada hari biasa, ikan yang dikenal dengan nama baronang itu dijual paling mahal seharga Rp 50.000.

Baca juga: Tangkapan Nelayan Berkurang, Jamuan Khas Imlek Ikan Dingkis Sulit Ditemui

Dipercaya membawa keberuntungn

Menurut sejumlah nelayan di Kota Batam, saat Imlek, ikan dingkis dianggap sebagai harta karun dari laut karena banyak diburu untuk sajian Imlek.

Setiap menjelang imlek, ikan dingkis lebih spesial karena masuk waktu ikan dingkis bertelur dan baunya tidak amis seperti biasanya.

Tak heran jika masyarakat Tionghoa di pesisir Malaka percaya jika konsumsi ikan dingkis saat imlek akan membawa keberuntungan di sepanjang tahun.

Baca juga: Kenapa Setiap Imlek Selalu Hujan?

Warga Tionghoa menyebut ikan dingkis dengan sebutan phaicia atai ikan imlek.

Biasanya ikan akan disajikan secara utuh satu ekor dengan cara dibakar atau disajikan dengan campuraan sayur daun bawang untuk hidangan tamu yang datang.

Di Batam, ikan dingkis banyak dihasilkan di Pulau Kasu, Pulau Karas, dan juga di perairan wilayah Jembatan Barelang.

Tak hanya dikonsumsi oleh warga Batam, ikan dingkis dari nelayan juga banyak dikirim langsung ke Singapura.

Baca juga: Jelang Libur Imlek, Jumlah Penumpang KA dari Jakarta Naik 3 Kali Lipat

Ditangkap dengan kelong

Salah satu keramba ikan Dingkis yang ada di Pulau Kasu, Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau.Dok. ISTIMEWA Salah satu keramba ikan Dingkis yang ada di Pulau Kasu, Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau.
Nelayan di Batam biasanya menangkap ikan dingkis dengan kelong. Kelong adalah salah satu alat perangkap ikan yang digunakan oleh nelayan pesisir.

Biasanya kelong dibuat dari kayu libung, kayu khusus yang berbentuk pipih tapi kokoh. Bentuk kelong menyerupai huruf Y.

Jika rombongan ikan sudah masuk mulut kelong, nelayan bersiap menutup pintunya. Terdapat 3 pintu yang dilalui ikan, sebelum masuk ke dalam jaring-jaring nelayan.

Namun berburu ikan dingkis tidak selamanya mudah. Dilansir dari Tribun Batam, Suryadi nelayan Pulau Pecong becerita walaupun sudah berjala, ia hanya menangkap beberapa ekor ikan dingkis.

Baca juga: Apa Itu Sembahyang Leluhur dalam Perayaan Imlek?

"Sehari jaga kelong namun dapat hanya segini, pasang tiang kelong sebulan," ucapnya sembari memperlihatkan hasil tangkapan kelong yang hanya beberapa ekor.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com