Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bebas, David James Taylor, Warga Inggris Pembunuh Polisi di Bali Dideportasi

Kompas.com - 11/02/2021, 15:38 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - David James Taylor, warga Inggris yang terlibat dalam kasus pembunuhan anggota polisi di Bali, Aipda Wayan Sudarsa telah bebas dari Lapas Kelas II Kerobokan, Bali, pada Kamis (11/1/2021) pagi.

Ia bebas setelah dipenjara 4 tahun 6 bulan.

Setelah bebas David langsung dijemput petugas Kantor Imigrasi Ngurah Rai untuk pemeriksaan dan pelengkapan berkas.

Baca juga: David Taylor, Warga Inggris Pembunuh Polisi di Bali Dibebaskan

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan, David akan dideportasi ke negaranya pada Jumat (12/1/2021) dini hari.

David akan diterbangkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, hari ini pukul 19.00 WITA.

Setelah itu dia akan meninggalkan Indonesia menggunakan pesawat terbang Qatar Airways QR 955 dengan rute penerbangan Jakarta-Doha yang pada Jumat pukul 00.45 WIB.

Baca juga: Sara Connor, Pelaku Pembunuhan Polisi di Bali Bebas Besok

Lalu dilanjutkan dengan penerbangan QR 003 dengan rute penerbangan Doha-London pada pukul 07.49 WIB.

"Dalam aspek keimigrasian, David melanggar aturan keimigrasian Pasal 75 ayat (1) jo Pasal 170 Ayat 2 KUHP. Namanya masuk dalam daftar penangkalan," kata Jamaruli dalam keterangan tertulis, Kamis (11/2/2021).

David sebelumnya divonis bersalah melakukan pembunuhan terhadap seorang polisi bernama Aipda Wayan Sudarsa.

Pembunuhan itu dilakukan David bersama kekasihnya Sara Connor, warga negara Australia, pada 17 Agustus 2016 di depan Hotel Pullman, Kuta.

Akibat perbuatannya, David divonis bersalah dan dijatuhi hukuman pidana sesuai dengan pasal 170 Ayat 2 KUHP dengan masa tahanan enam tahun penjara dan ditahan di Lapas Kelas IIA Kerobokan.

Sementara, Sara dijatuhi hukuman pidana empat tahun penjara dan telah bebas. Sara kemudian dideportasi pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com