Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Pasangan Lansia di Bima, Dibacok dan Rumahnya Dibakar karena Dituding Dukun Santet

Kompas.com - 11/02/2021, 15:02 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami pasangan sumi istri lanjut usia berinisial AL (65) dan P (60) di Desa Kawuwu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pasalnya, mereka dikeroyok sekelompok orang dan rumahnya dibakar karena dituding sebagai dukun santet.

Akibat luka yang dideritanya itu, sang nenek berinisial P akhirnya tewas saat dilakukan perawatan di RSUD Bima.

Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Iptu Ridwan mengatakan, peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Rabu (10/2/2021) dini hari.

Saat kejadian itu, pasangan lansia itu diketahui sedang tertidur pulas bersama dengan anaknya di dalam rumah.

Baca juga: Diduga Dukun Santet, Kakek dan Nenek Ini Dibacok Sekelompok Orang, Rumahnya Dibakar

Sesaat kemudian, mereka terkejut setelah mendengar rumahnya dilempari batu dari luar.

Mereka kemudian keluar rumah untuk melakukan pengecekan. Tapi saat itu juga mereka langsung dikeroyok sekelompok orang tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam.

"Saat kedua korban turun dari rumah langsung dibacok, sehingga korban berteriak minta tolong. Untung anaknya terbangun dan langsung menyelamatkan kedua orangtuanya," ujar Ridwan, Rabu.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka cukup parah dan harus dilarikan ke rumah sakit. Namun naasnya, sang nenek akhirnya meninggal dunia saat dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Korban meninggal setelah beberapa jam mendapat perawatan. Sedangkan suaminya saat ini sudah membaik dan sudah keluar dari rumah sakit," tutur dia.

Baca juga: Alami Luka Parah, Nenek yang Dibacok karena Dituduh Dukun Santet Meninggal

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan pendalaman penyelidikan. Adapun penyebab penganiayaan itu karena korban dituding sebagai dukun santet.

"Penyebab kejadian karena para korban diduga dukun santet," kata Iptu Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Untuk menghindari aksi susulan, anak-anak korban saat ini juga sudah dilakukan evakuasi.

"Anak-anak korban telah kami evakuasi. Terkait kasus ini sudah ditangani Polres Bima dan sedang didalami," pungkas dia.

Penulis : Kontributor Bima, Syarifudin | Editor : Robertus Belarminus, Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com