Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Deki Susanto Tewas Ditembak Polisi, Anak Istrinya Belum Dapat Bantuan "Trauma Healing"

Kompas.com - 11/02/2021, 14:06 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Keluarga Deki Susanto, korban penembakan oknum polisi Solok Selatan, Sumatera Barat belum mendapatkan bantuan psikolog atau trauma healing.

Saat ini, istri korban MF beserta anak-anaknya masih mengalami trauma mendalam akibat menyaksikan penembakan Deki dihadapannya.

"Belum ada satupun yang memberikan bantuan psikolog atau trauma healing. Saat ini, MF dan anaknya berkumpul bersama keluarga di rumah orangtua," kata kakak MF, Hendrik yang dihubungi Kompas.com, Kamis (11/2/2021).

Hendrik menyebutkan dua minggu pascakejadian tewasnya Deki Susanto setelah ditembak oknum Brigadir K dari Polres Solok Selatan, Sumatera Barat masih meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga korban.

Baca juga: Kami Minta Keadilan, Suami Ditembak di Hadapan Saya dan Anak, Dia Tidak Melawan...

MF (35) istri korban bersama anak-anaknya belum sanggup tidur di rumahnya, tempat peristiwa penembakan.

Hendrik mengatakan MF saat ini masih sering bermenung dan teringat suaminya.

"Kadang-kadang dia menirukan adegan penembakan dengan meletakkan tangan ke kepalanya," jelas Hendrik.

Sedangkan untuk anaknya, AMK (3) yang menyaksikan langsung Deki Susanto ditembak malah lebih trauma.

"Anaknya AMK sering bertanya, papa mana? Setiap malam selalu bertanya papanya. Ini yang membuat MF sulit melupakan kejadian itu," kata Hendrik.

Baca juga: Buronan Kasus Judi Tewas Ditembak Polisi di Hadapan Anak dan Istri, Kuasa Hukum: Ini Pembunuhan...

Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Solok Selatan Lora Ayahanda Putri mengakui pihaknya segera turun ke lapangan.

"Belum, kita segera turun ke lapangan memberikan bantuan trauma healing ke korban. Anak dan istrinya yang perlu karena mereka menyaksikan langsung peristiwa itu," kata Lora.

Sebelumnya diberitakan, Deki Susanto alias Deki Golok tewas saat ditangkap polisi di rumahnya, Rabu (27/1/2021) lalu.

Deki merupakan buronan polisi dengan kasus judi.

Saat penangkapan DG ditembak polisi di bagian kepala hingga tewas.

Baca juga: Brigadir K, Polisi yang Tembak Mati DPO Judi, Dapat Bantuan Hukum dari Polda Sumbar

 

Menurut versi polisi, DG melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam sehingga menyebabkan personel terluka.

Namun fakta berbeda diungkap keluarga korban dengan menyebut DG tidak memberikan perlawanan karena istri dan anak korban menyaksikan DG ditembak dari jarak dekat.

Akibat kejadian itu, ratusan massa menyerang Mapolsek Sungai Pagu, Solok Selatan sehingga menyebabkan kaca-kaca Mapolsek pecah.

Tim Polda Sumbar dari Divisi Propam dan Itwasda akhirnya turun ke lapangan melakukan penyelidikan.

Akhirnya, Brigadir K yang diduga melakukan penembakan ditetapkan sebagai tersangka yang dijerat pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan tewasnya seseorang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com