Gara-gara Tensi Darah Naik dan Faktor Usia, Bupati, Wabup, Sekda Aceh Utara Kompak Batal Disuntik Vaksin Covid-19

ACEH UTARA, KOMPAS.com -  Sejumlah pejabat di Aceh Utara gagal divaksin Covid-19 tahap pertama yang dipusatkan Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) di Buket Rata, Kecamatan Blang Mangat, Kabupaten Lhokseumawe, Rabu (10/2/2021).

Pejabat yang batal disuntik yaitu Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf, dan Sekda Aceh Utara Murthala. Hanya Kajari Aceh Utara Pipuk Firman Priyadi dari unsur pimpinan daerah yang ikut vaksin.

“Tensi darah wakil bupati, dan Sekda tinggi hingga batal dan tak bisa divaksin hari ini. Kalau bupati itu faktor usia,” kata Kepala Hubungan Masyarakat, RSUCM Aceh Utara, Jalaluddin kepada wartawan, Rabu. 

 Baca juga: Bupati Aceh Tengah Batal Disuntik Vaksin, Ini Alasannya

Sedangkan Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi, di lokasi menyebutkan akan mengikuti vaksin lagi setelah tensi darahnya normal.

“Semua yang belum vaksin karena faktor kesehatan akan vaksin lagi. Ini untuk semua tenaga kesehatan Aceh Utara juga dilakukan vaksin serentak di 36 titik,” katanya.

Dia mengatakan dirinya akan mengikuti vaksin ulang sesuai saran dokter soal kesehatannya. Prinsipnya, sambung Fauzi dirinya siap divaksin.

“Yang tahu pasti kan dokter. Saya siap saja,” katanya.

Baca juga: Instruksi Gubernur Aceh, Nakes Kontrak yang Tak Bersedia Divaksin Akan Diberhentikan 

Hal yang sama terjadi di Pemerintah Kota Lhokseumawe. Hanya Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, T Adnan yang mengikuti vaksin. Sedangkan Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, dan Wakilnya, Muhammad Yusuf juga dalam kondisi kurang sehat.

“Nanti dijadwal ulang soal vaksin bagi yang hari ini tidak bisa, termasuk kepala daerah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lhokseumawe, Said.

Per Rabu, pelaksanaan vaksin secara serentak di seluruh kabupaten dan kota di Aceh.

Pemusatan suntik vaksin Covid-19 di Lhokseumawe dilakukan di Rumah Sakit TNI AD Lhokseumawe, sedangkan di Aceh Utara di RSUCM Aceh Utara.