Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan hingga Pedagang Pasar di Sulut Akan Divaksin Covid-19 Tahap Dua

Kompas.com - 11/02/2021, 07:57 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara akan kembali melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Vaksinasi tahap kedua ini akan diberikan kepada TNI-Polri, aparatur sipil negara (ASN), serta petugas pelayanan publik lainnya.

"Wartawan juga sudah masuk dalam target (vaksin) tahap kedua ini. Kemudian tokoh agama, semua petugas yang terlibat di bidang pariwisata, bahkan pedagang-pedagang di pasar," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulawesi Utara Steaven Dandel kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Kapolda Sulut Minta Perayaan Imlek Dibatasi dan Cap Go Meh Ditiadakan

Dia menjelaskan, vaksinasi sendiri akan dilakukan pada akhir bulan Februari ini.

"Jadi, sudah kurang lebih dua minggu ke depan kita akan memulai vaksinasi ini," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu jumlah vaksin yang akan didistribusikan untuk Sulut.

"Tentunya secara bertahap, karena jumlah vaksin kita belum banyak di Indonesia. Tapi, target awal 18 juta langsung mulai. Jadi Februari kita mulai 18 juta seluruh Indonesia dan kita lagi menunggu alokasi di Sulut berapa," sebutnya.

Terkait jumlah tenaga kesehatan yang sudah divaksi, kata Steaven, secara data manual kurang lebih 75 persen sudah divaksin.

"Ini kabar yang mengembirakan. Di aplikasi itu sudah 62 persen, bisanya manual lebih tinggi dari pada aplikasi, karena diinput satu-satu sehingga waktu lama," sebutnya.

Baca juga: Awal Maret 2021, Wartawan di Grobogan Akan Divaksin

Dikatakannya, pihaknya berharap seluruh tenaga kesehatan sudah divaksin pada minggu keempat Februari ini.

"Kenapa nakes diprioritaskan? Karena nakes ini yang akan memvaksinasi gelombang kedua," tuturnya.

Ia optimistis, dengan banyaknya jumlah orang yang divaksin dan ditambah kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan maka akan memutus mata rantai penularan.

"Karena dengan vaksinasi sekian banyak anggota masyarakat sudah timbul kekebalannya. Semakin banyak orang yang kebal maka transimis akan terhenti kepada orang yang kebal tersebut," katanya.

Apalagi jika cakupan vaksi meningkat cepat dan disiplin masyarakat mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan (3M) maka diharapkan pandemi Covid-19 ini bisa diselesaikan.

"Jadi jangan dulu lalai karena cakupan vaksin masih rendah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com