Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Malah Karaoke Saat Korban Banjir Minta Beras, Disebut Butuh "Refreshing", Ganjar Turun Tangan

Kompas.com - 11/02/2021, 06:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Oknum pegawai dinas sosial justru berkaraoke saat warga yang merupakan korban banjir Pekalongan meminta bantuan beras.

Kejadian ini diunggah ke media sosial hingga viral.

Menyusul unggahan viral tersebut, Kepala Dinas Sosial memberi klarifikasi hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun ikut turun tangan.

Baca juga: Viral Unggahan Korban Banjir Pekalongan Minta Beras, Petugas Malah Karaoke, Ini Kata Dinas

Bermula unggahan viral

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Persoalan tersebut mulanya diketahui dari unggahan akun Mamase Eko di grup Facebook Pekalongan Info.

Eko menyebut mendapati sejumlah orang yang malah asyik berkaroke saat ia meminta dan sejumlah warga menembus banjir untuk meminta bantuan beras.

"Hari Minggu malam kami datang ke dinsos dg Pak RT dan Pak RW menerjang banjir menggunakan Tossa untuk meminta bantuan bagi warga di 4 RT di Krapyak, sampe di sana dibilangin bahw astok habis, terus kami bilang bahwa sepertinya di dalam masih ada sisa 5 karung beras (padahal kita menduga saja) tiba2 oknum petugas gelagapan dan akhirnya menemui rekannya, lalu rekannya datang dengan alasan yang beda, dia minta surat2 yang sudah kami bawa.

dan lalu kasih alasan bahwa surat2 tersebut tidak lengkap karena tidak ada cap dari kelurahan, kami nego..gimana kalau misal hari ini juga kami minta cap kelurahan apakah bantuan bisa cair..kurang lebih dia memastikan bisa..kemudian kami nego gimana kalau berasnya kami bawa sekalian sama petugas untuk mengambil bersama2 surat yang di cap kelurahan..beliau bilang tidak bisa..padahal untuk sampai dinsos kami menerjang banjir yang cukup dalam,

yang lebih bikin kami emosi..yang di dalam banyak oknum yang santai-santai sambil karaoke..

stlh debat cukup keras akhirnya kami dikasih 25kg..untuk 4 RT..paginya kami diminta datang dan membawa surat2 dari kelurahan..harapannya 3 RT yang belum kebagian bisa dapat..dan.....hanya dapat 25 kg...yowes lah..."

Unggahan itu mendapat 7.722 komentar dan dibagikan 1.289 kali hingga Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Telepon Pejabat BBWS di Semarang, Risma: Nyalakan Lima, Pak Pompanya, Terlalu Lama Kasihan Warga

 

Ilustrasi banjirSHUTTERSTOCK Ilustrasi banjir
Kadinas jelaskan soal petugas berkaraoke

Plt Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Pekalongan Budiyanto mengatakan, dirinya memaklumi ada oknum petugas yang berkaraoke.

Sebab, menurut Budiyanto, secara manusiawi mereka membutuhkan penyegaran (refreshing).

Budiyanto menyebut, petugas itu telah seharian penuh menerjang banjir ke berbagai wilayah Kota Pekalongan untuk mendistribusikan bantuan dan logistik.

"Hal itu semata-mata untuk menghibur diri dan melepas kepenatan. Namun demikian, kalaulah perilaku tersebut dianggap kurang elok, akan kami adakan pembinaan dan tentu itu akan menjadi perhatian utama kami untuk perbaikan ke depannya,” ucap Budiyanto.

Baca juga: Korban Banjir Pekalongan Minta Beras, Petugas Malah Karaoke, Ganjar: Sudah Diberi Peringatan

Soal bantuan beras, Budiyanto menyatakan tak semua benar

Ilustrasi beras di dalam mangkuk kayu. SHUTTERSTOCK/AGRI FOOD SUPPLY Ilustrasi beras di dalam mangkuk kayu.
Sedangkan untuk bantuan beras seperti yang diceritakan pemilik akun, Budiyanto menyatakan tak semuanya benar.

Pada Minggu (7/2/2021) skeitar pukul 21.15 WIB, datang 5 orang warga Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan, yang salah satunya adalah Ketua RT dan Ketua RW setempat.

Mereka hendak meminta bantuan logistik bagi korban banjir di 4 RT Kelurahan Krapyak.

Saat itu, kata Budiyanto, ketersediaan bantuan untuk penyaluran bantuan bencana banjir pada saat itu memang sangat terbatas dan menipis bahkan relatif kosong.

Ketika itu, sudah diserahkan beras sebanyak 25 kilogram, 2 dus mie instan, dan 3 liter minyak goreng.

Setelah logistik yang dipesan melalui dana tak terduga datang, Dinsos-P2KB selaku penanggung jawab langsung memenuhi kebutuhan bantuan sebagaimana yang diminta.

"Jadi, terkait dengan keadaan tersebut, kami mohon untuk bisa dimaklumi, karena tidak semua permintaan bisa diakomodir segera mungkin karena memang ini semua harus di-manage dengan baik termasuk harus memperhatikan unsur pengendalian dan pertanggung jawabannya,” ungkap Budiyanto.

Baca juga: KKB Disebut Rekrut Anak-anak Putus Sekolah untuk Dilatih di Hutan

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Ganjar turun tangan

Unggahan viral itu pun akhirnya diketahui oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar pun segera turun tangan dan menelepon wakil wali kota Pekalongan untuk mengklarifikasi hal tersebut.

"Kemarin saya kontak Wakil Wali Kotanya. 'Betul, Pak. Saat itu kebutuhan logistik banyak'. Mungkin petugas di sana tidak melayani dengan baik," kata Ganjar di kantornya, Rabu (10/2/2021).

Ganjar memastikan, Pemda telah memanggil oknum pegawai dalam unggahan itu untuk diberi penjelasan.

"Kata Pak Wakil sudah dipanggil. Sudah dijelaskan. Yang di dalam itu diberikan peringatan. Malah silakan datang ke Dinsos, tidak usah takut," ungkap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Riska Farasonalia, Ari Himawan Sarono | Editor : Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com