Plt Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Pekalongan Budiyanto mengatakan, dirinya memaklumi ada oknum petugas yang berkaraoke.
Sebab, menurut Budiyanto, secara manusiawi mereka membutuhkan penyegaran (refreshing).
Budiyanto menyebut, petugas itu telah seharian penuh menerjang banjir ke berbagai wilayah Kota Pekalongan untuk mendistribusikan bantuan dan logistik.
"Hal itu semata-mata untuk menghibur diri dan melepas kepenatan. Namun demikian, kalaulah perilaku tersebut dianggap kurang elok, akan kami adakan pembinaan dan tentu itu akan menjadi perhatian utama kami untuk perbaikan ke depannya,” ucap Budiyanto.
Baca juga: Korban Banjir Pekalongan Minta Beras, Petugas Malah Karaoke, Ganjar: Sudah Diberi Peringatan
Pada Minggu (7/2/2021) skeitar pukul 21.15 WIB, datang 5 orang warga Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan, yang salah satunya adalah Ketua RT dan Ketua RW setempat.
Mereka hendak meminta bantuan logistik bagi korban banjir di 4 RT Kelurahan Krapyak.
Saat itu, kata Budiyanto, ketersediaan bantuan untuk penyaluran bantuan bencana banjir pada saat itu memang sangat terbatas dan menipis bahkan relatif kosong.
Ketika itu, sudah diserahkan beras sebanyak 25 kilogram, 2 dus mie instan, dan 3 liter minyak goreng.
Setelah logistik yang dipesan melalui dana tak terduga datang, Dinsos-P2KB selaku penanggung jawab langsung memenuhi kebutuhan bantuan sebagaimana yang diminta.
"Jadi, terkait dengan keadaan tersebut, kami mohon untuk bisa dimaklumi, karena tidak semua permintaan bisa diakomodir segera mungkin karena memang ini semua harus di-manage dengan baik termasuk harus memperhatikan unsur pengendalian dan pertanggung jawabannya,” ungkap Budiyanto.
Baca juga: KKB Disebut Rekrut Anak-anak Putus Sekolah untuk Dilatih di Hutan