KOMPAS.com- Oknum pegawai dinas sosial justru berkaraoke saat warga yang merupakan korban banjir Pekalongan meminta bantuan beras.
Kejadian ini diunggah ke media sosial hingga viral.
Menyusul unggahan viral tersebut, Kepala Dinas Sosial memberi klarifikasi hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun ikut turun tangan.
Baca juga: Viral Unggahan Korban Banjir Pekalongan Minta Beras, Petugas Malah Karaoke, Ini Kata Dinas
Eko menyebut mendapati sejumlah orang yang malah asyik berkaroke saat ia meminta dan sejumlah warga menembus banjir untuk meminta bantuan beras.
"Hari Minggu malam kami datang ke dinsos dg Pak RT dan Pak RW menerjang banjir menggunakan Tossa untuk meminta bantuan bagi warga di 4 RT di Krapyak, sampe di sana dibilangin bahw astok habis, terus kami bilang bahwa sepertinya di dalam masih ada sisa 5 karung beras (padahal kita menduga saja) tiba2 oknum petugas gelagapan dan akhirnya menemui rekannya, lalu rekannya datang dengan alasan yang beda, dia minta surat2 yang sudah kami bawa.
dan lalu kasih alasan bahwa surat2 tersebut tidak lengkap karena tidak ada cap dari kelurahan, kami nego..gimana kalau misal hari ini juga kami minta cap kelurahan apakah bantuan bisa cair..kurang lebih dia memastikan bisa..kemudian kami nego gimana kalau berasnya kami bawa sekalian sama petugas untuk mengambil bersama2 surat yang di cap kelurahan..beliau bilang tidak bisa..padahal untuk sampai dinsos kami menerjang banjir yang cukup dalam,
yang lebih bikin kami emosi..yang di dalam banyak oknum yang santai-santai sambil karaoke..
stlh debat cukup keras akhirnya kami dikasih 25kg..untuk 4 RT..paginya kami diminta datang dan membawa surat2 dari kelurahan..harapannya 3 RT yang belum kebagian bisa dapat..dan.....hanya dapat 25 kg...yowes lah..."
Unggahan itu mendapat 7.722 komentar dan dibagikan 1.289 kali hingga Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Telepon Pejabat BBWS di Semarang, Risma: Nyalakan Lima, Pak Pompanya, Terlalu Lama Kasihan Warga