Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Minta Nama Penderita Covid-19 Disampaikan Terbuka

Kompas.com - 10/02/2021, 22:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laikodat, meminta warga yang positif Covid-19, namanya diumumkan secara terbuka. 

Hal itu disampaikan Viktor, dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 dan demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi NTT dengan para bupati/wali kota se-NTT secara virtual di ruang rapat gubernur, Rabu (10/2/2021).

Viktor meminta agar tim satuan tugas, menyampaikan secara terbuka nama-nama pasien penderita Covid-19.

“Alamat dan tempat tinggal mereka di mana. Walaupun dalam kode etik medis, hal ini tidak diperbolehkan, namun karena situasi darurat pandemi, mau tidak mau kita ambil langkah ini," ujar Viktor.

Baca juga: Wagub NTT Kesal BPJS Kesehatan Belum Ada di RSJ Naimata: Rabu Kalau Tidak Ada, Saya Setop

Tujuannya, kata Viktor, semata-mata untuk memudahkan dalam melakukan penelusuran, pengontrolan dan pengawasan.

Menurut Viktor, kasus positif Covid-19 di wilayahnya terus meningkat setiap hari, sehingga mendesak pemerintah untuk mengambil langkah taktis.

Viktor mengatakan, harus ada upaya untuk mencegah pertambahan angka kematian akibat virus corona.

“Kita harus berupaya keras untuk mencegah terjadinya peningkatan kematian (pasien positif covid). Siapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di berbagai rumah sakit," kata dia.

Selain itu, perlu dilakukan pengontrolan dan pengawasan sejak seseorang dinyatakan reaktif rapid antigen.

Apalagi, kalau sudah positif, tim Satgas harus berupaya keras untuk menyelamatkan nyawa manusia.

Situasi darurat pandemi seperti ini, semua pihak harus waspada penuh.

Satgas yang ada di RT/RW juga harus melakukan pengawasan terhadap pasien yang lakukan isolasi mandiri.

"Satgas juga harus lakukan sosialisasi agar para tetangga bisa memberikan dukungan moral dan motivasi kepada penderita dan keluarga," kata dia.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Warga NTT Dilarang Gelar Pesta Pernikahan hingga Mei 2021

“Tidak boleh mencela, apalagi menjauhkan mereka.  Juga bisa dikontrol agar penderita covid tidak jalan ke mana-mana dan menularkan virus ke orang lain," sambung Viktor.

Intinya, lanjut Viktor, solidaritas antara warga harus dibangun untuk bersama-sama atasi wabah ini.

Viktor pun mengimbau kepada masyarakat terutama para penyintas atau yang sudah sembuh dari covid untuk donor plasma.

“Hal ini sangat membantu saudara-saudari kita yang sedang menderita akibat terpapar virus corona," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com