Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sulut Minta Perayaan Imlek Dibatasi dan Cap Go Meh Ditiadakan

Kompas.com - 10/02/2021, 22:00 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com- Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengeluarkan imbauan terkait perayaan Imlek dan Cap Go Meh pada tahun ini. 

Perayaan Imlek diminta berlangsung secara sederhana sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi jadi ajang penularan Covid-19. 

Sedangkan Cap Go Meh yang sarat dengan pawai di jalan, diminta tidak berlangsung selama wabah virus corona masih merebak.

Baca juga: Hujan Lebat di Manado, Banjir Setinggi Pinggang Orang Dewasa Rendam Pemukiman

"Untuk perayaan Imlek tahun ini kita tetap laksanakan secara sederhana. Kita akan lakukan pembatasan sesuai dengan surat edaran kepala daerah yang sudah berlaku pembatasan kegiatan masyarakat. Saya minta Cap Go Meh tidak perlu diadakan, itu harapan kami," katanya kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).

"Tujuan saya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena saya sangat sayang kepada masyarakat Sulawesi Utara. Dengan pembatasan ini, jelas masyarakat akan terlindungi dan terhindar dari covid. Keselamatan masyarakat itu adalah hukum yang tertinggi," tegas Panca.

Panca berharap, aturan pembatasan perayaan Imlek bisa ditaati oleh masyarakat.

Pasalnya, pembatasan ini tidak hanya dilakukan pada perayaan Imlek tahun ini.

"Kita kemarin Lebaran juga begitu, Natal kita juga begitu. Ini untuk kebersamaan kita guna menekan risiko penularan Covid-19," sebut Panca.

Baca juga: Antisiapasi Lonjakan Kendaraan Saat Libur Imlek, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin hingga Swab Test

Ia menuturkan, Polda Sulut telah berkoordinasi dengan pengelola tempat ibadah dalam perayaan Imlek agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Tempat ibadah diminta tetap mentaati protokol kesehatan. Jumlah berapa banyak jemaat yang hadir di tempat ibadah sudah ada ketentuannya. Kalau bisa di rumah silahkan di rumah," tuturnya.

Polda Sulut juga akan mengerahkan personel mengamankan kelenteng. Nantinya tiap rumah ibadah tersebut bakal dijaga sedikitnya tiga polisi.

Baca juga: DPC Demokrat di Sulut Sempat Ditawari Uang Rp 100 Juta oleh Tim Kudeta, tetapi Menolak

Dikatakannya, libur panjang ini juga menjadi tantangan bagi Polda Sulut. Sebab, biasanya libur panjang penyebaran Covid-19 meningkat.

"Saat hari liburan, saya mengimbau tidak usah kita melakukan kegiatan yang mengundang kegiatan di luar dan berkumpul dengan orang, karena itu sangat rentan terhadap bertambahnya penyebaran Covid," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com